Global-News.co.id
Mataraman Utama

Momen Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur di Madiun, Pemkab  Buka Palayanan Masyarakat

Sekdaprov Jatim didampingi Kabid Pelayanan Capil saat menyerahkan KTP kepada salah satu warga.
MADIUN (global-news.co.id)- Momen Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur yang digelar di halaman Bakorwil Kota Madiun dimanfaatkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Madiun untuk membuka pelayanan kepada masyarakat Sabtu (5/11/2022).
Kepala Dispenduk Capil melalui Kabid Pelayanan Catatan Sipil, Ahmad Sofingi mengatakan dalam momen Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke- 77, pihaknya berperan aktif  untuk  menerima semua layanan seperti pembuatan dan pencetakan  Akte, KTP, Cetak KTP baru dan pengganti, KK dan lainnya.
“ Pokoknya semua produk Dukcapil ada disini. Kita layani dan langsung bisa di bawa pulang,” kata Sofingi.
Menurutnya, dalam sistem pelayanan tidak mengalami kendala yang signifikan. Karena setiap saat selalu dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan desa. Setiap kali ada info yang berkaitan dengan regulasi, perubahan-perubahan kebijakan dan layanan akan disampaikan ke petugas di desa untuk diteruskan ke RW, RT dan masyarakat.
“ Kita punya 206 petugas di desa dan kelurahan. Sehingga mudah dan efektif penyampaian informasinya. Seperti pelayanan perekaman keliling, kita informasikan jadwalnya dimana dan waktunya kapan. Sehingga kita hadir masyarakat sudah siap,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini Dukcapil menyasar pendataan dan pelayanan kepada disabilitas dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Untuk disabilitas diutamakan yang ada di panti-panti dulu. Baik rehabilitasi atau panti yang banyak dihuni disabilitas.
“ Kita antarkan dan fasilitasi dokumen-dokumen pendukungnya,” lanjutnya.
Tekait biaya, dia menegaskan semua layanan di Dukcapil tidak dikenakan biaya. Semua tidak berbayar, bahkan kita mendekatkan layanan  ke masyarakat.
Walau demikian bagi penduduk yang normal, pihaknya juga menyiapkan layanan publik secara  representatif yang cepat dan langsung bisa di bawa pulang.
Pelayanan melalui on-line (whatshapp dan aplikasi) juga di sediakan, petugas membuka layanan secara online. Namun kendalanya, masyarakat enggan membaca. Sebenarnya melalui on line akan lebih efektif dan efisien.
“ Pemohon tinggal mengisi formulir  kemudian dikirimkan ke Dukcapil. Kalau sudah jadi, petugas pos akan mengantarkan ke rumahnya. Monggo mau langsung, melalui aplikasi atau whatsapp.  Intinya semua kita layani dan kita permudah,” pungkasnya.(her)

baca juga :

Ditopang Pendapatan Bunga, Laba Bersih BNI Tumbuh 16%

Krisis di Sri Langka, WNI Beberkan Antre BBM hingga 3 Hari

Terpilih Jadi Ketum PSSI, Erick Merasa Belum Menang

Redaksi Global News