Global-News.co.id
Madura Utama

Disdikbud Pamekasan Gelar Pendampingan Optimalisasi Perencanaan Berbasis Data

Peserta Pendampingan Perencanaan Berbasis Data.

PAMEKASAN (global-news.co.id) –Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Rabu (16/11/22) menggelar “Pendampingan Optimalisasi Perencanaan Berbasis Data’’. Acara itu dilaksanakan di ruang pertemuan Lantai II Kantor Disdikbud, dibuka Kadisdikbud Akhmad Zaini.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Disdikbud Pamekasan, Fatimatuz Zahra, mengatakan, peserta pelatihan kali ini sebanyak 90 orang, terbagi dalam dua sesi. Pertama diikuti 46 orang dan kedua diikuti 44 orang. Mereka terdiri dari para Kepala Sekolah dan operator. Operator bisa guru bisa operator murni.

Kadisdikbud Pamekasan Akhmad Zaini

Fatimatuz Zahra mengatakan kegiatan ini terkait dengan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang telah dilaksanakan oleh siswa kelas 5 di sekolah. Hasil ANBK tersebut dikirim ke Kemendikbud pusat. Dari pusat hasilnya diberikan berupa Raport Pendidikan kepada sekolah.

 

“ANBK ini tidak mengukur prestasi siswa secara individu, tetapi ini merupakan akumulasi keberhasilan sekolah. Nanti hasilnya berupa Raport Pendidikan. Dalam Raport Pendidikan ini diketahui sekolah itu kurang apa? Kurang apa terkait dengan literasi dan numerasinya, karena literasi numerasi merupakan standart kompetensi lulusan yang wajib dicapai anak di sekolah dasar,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil Raport Pendidikan itu, kata Fatimatus Zahra, akan muncul rekomendasi dari Kementerian bahwa sekolah itu rendah di bidang tertentu dan perlu dibenahi. Rekomendasi itu wajib diakomodir oleh sekolah kemudian direncanakan dalam perencanaan Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun berikutnya.

“Jadi kami ini sedang melatih para Kepala Sekolah bagaimana caranya mendownload rekomendasi kementerian itu, rekomendasi itu dari Kementerian bahwa sekolah ini kurang ini itu, nilainya begini dan lainnya. Nanti di-download oleh sekolah,” tandasnya.

“Setelah didownload, dibuka, kemudian diaplikasikan ke dalam perencanaan tahun berikutnya. Misalnya penggunaan BOS tahun mendatang, sekolah ini butuh apa? Misalnya internet, maka wajib beli wifi- nya, kemudian disiapkan buku- bukunya, kemudian disiapkan pelatihan di sekolah itu,” imbuhnya.

Fatimatus Zahra mengaku kebijakan ANBK ini baru berjalan dua tahun. Karena itu penilaian Raport Pendidikan baru berjalan pada tahun 2021, maka Raport Pendidikan baru muncul sekali yakni pada tahun 2022 ini dan harus ditindaklanjuti di tahun 2023.

Kadisdikbud Pamekasan Akhmad Zaini dalam sambutannya mengungkapkan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam sistem Pendidikan di Indonesia, yakni integrasi, teknologi dan berbasis data. Dia berharap semua satuan pendidikan di Pamekasan memahami tentang tiga hal penting tersebut.

“Karena itu kepada para peserta kegiatan pendampingan ini, saya berharap agar semuanya mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga akan membuahkan hasil maksimal berupa Raport Pendidikan mendatang di Pamekasan yang lebih baik lagi,” katanya. (mas)

baca juga :

Dimakamkan di TPU Keputih, Sekdaprov Heru Berikan Penghormatan Terakhir di RSUD dr Soetomo

Redaksi Global News

Raih Penghargaan Pemeran Pendukung Terbaik di Berlin

Redaksi Global News

IDAI Jatim Sebut Belasan Balita di Surabaya dan Malang Meninggal Akibat Gagal Ginjal Misterius

Redaksi Global News