
MADIUN (global-news.co.id) – Anak merupakan aset orang tua, anak adalah investasi orang tua yang tidak dapat dinilai dengan uang. Anak harus lebih baik daripada kita.
“Itu kuncinya,” kata Walikota Madiun, H. Maidi saat launching warung stop stunting di Ngrowo Bening Edu Park Kota Madiun, Selasa (18/10/2022).
Walikota mengatakan, pemerintah hadir di sini dalam upaya pencegahan dan penanganan penurunan angka stunting di Kota Madiun. Saat ini, stunting di Kota Madiun mencapai 514 menepati urutan ke 37 se Jawa Timur.
” Ini urusan kita bersama, tetapi yang bertanggung jawab adalah Dinkes. Dengan program seperti ini, angka stunting harus turun dua atau tiga digit .” tegasnya.
Untuk menekan angka tersebut, Pemkot Madiun memberikan dana setiap anak stunting sebesar Rp 374 ribu per paket. Dana tersebut dipergunakan untuk belanja bahan makanan yang bergizi. Selain itu diberikan voucher senilai Rp 50 ribu per anak untuk membeli makanan di lapak-lapak saat belanja bahan makanan.
” Apabila ada kakak atau saudara anak stunting yang belanja bahan makanan di lapak, voucher tersebut bisa dibelikan makanan,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk ibu hamil juga diberikan dana sebesar Rp 386 ribu per paket. Tujuannya sama untuk belanja kebutuhan bahan makanan yang bergizi. Susu harus yang terbaik. Dengan demikian janinnya sehat dan lahir anak yang unggul.
” Saat ini ada 408 ibu hamil. Harapan kita yang ada kita rem yang lahir kita rem sehingga tidak ada lagi anak stunting di Kota Madiun.” harapnya.
Menurut dia, pola-pola seperti ini tidak ada di Indonesia, baru di Kota Madiun. Untuk itu, dia berpesan agar ibu-ibu serius dalam merawat anak-anaknya. Setelah dua bulan akan dilakukan pengecekan. Apabila ada anak stunting yang tumbuh kembangnya baik, akan diberikan hadiah. Selain itu juga akan dilakukan pembinaan setiap minggunya. Baik kepada anak stunting maupun kepada ibu-ibu yang hamil.
” Dengan pola-pola seperti ini angka stunting di Kota Madiun harus yang terendah. Itu target.” pungkasnya. (her)
Keterangan Foto:
Walikota Madiun, H. Maidi menyuapi salah satu anak stunting usai launching warung stop stunting.