Global-News.co.id
Sport Utama

Kalah Empat Kali Beruntun, Jacksen Tegaskan Tak Ada Kata Mundur dari Persis

Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago (kanan) tak ada kata mundur dari tim

SOLO (global-news.co.id) – Sempat unggul di babak pertama, Persis Solo akhirnya harus menelan kekalahan dari Persita Tangerang pada laga pekan keempat BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (14/8/2022) malam dengan skor 1-2.

Kekalahan ini menjadi keempat secara beruntun bagi Laskar Sambernyawa yang membuat posisi di klasemen masih belum beranjak dari dasar klasemen.

Persis sebenarnya membuka peluang untuk dapat memetik kemenangan perdananya di penghujung babak pertama. Gelandang asing Alexis Messidoro mencetak gol lewat titi penalti di menit ke-45+1. Namun kemudian Persita mampu bangkit di babak kedua dan berbalik unggul lewat gol Ezequiel Vidal menit ke-54 dan Ramiro Fergonzi menit ke-71.

“Sebuah hasil yang sangat mengecewakan kita yang sudah kerja keras untuk dapat kemenangan pertama di kandang dengan tampil dominan di babak pertama. Sempat unggul namun di babak kedua kehilangan momentum yang mengubah semuanya,” kata pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago.

Dia menjelaskan, timnya sudah berusaha untuk tampil agresif namun ternyata nasib tidak berpihak dan tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. “Pemain sudah maksimal. Namun ternyata memang belum menemukan nasib yang baik,” tambah Jacksen.

Ditanya mengenai makin gencarnya tuntutan kepada pelatih asal Brasil itu untuk mundur, Jacksen menegaskan itu tidak akan dilakukannya. “Kalau saya secara jelas mundur bukan alternatif. Saya maju maju dan tidak ada kata mundur. Tim ini saya rasa masih punya kemampuan untuk ditingkatkan. Saya tidak ada pilihan mundur,” kata Jacksen.

Diakuinya, semua pemain di tim tidak ada yang dapat bermain dalam keadaan enjoy. “Tidak ada satupun pemain dalam keaadaan lepas. Semua pemain terbebani, takut salah,” ucapnya lagi.

Dia juga mengatakan, instruksi untuk bermain banyak bola bawah memanfaatkan lapangan yang licin karena hujan tidak berjalan.

“Sebagai pelatih, saya sudah lakukan segala yang terbaik. Menurunkan pemain-pemain terbaik menurut saya. Tapi Tuhan belum izinkan. Saya harus kerja keras lagi,” tandasnya. (lib, slo)

baca juga :

17 Ribu Anak Malang Terkena Stunting

Redaksi Global News

Beri Pengarahan Pelajar yang Ikut Demo, Risma Minta Mereka Minta Maaf di Kaki Orangtuanya

Redaksi Global News

Musisi Jalanan Diajak Menghibur Pasien COVID-19 di Kota Mojokerto

Redaksi Global News