Global-News.co.id
Secangkir Kopi

Mencari Solusi PMK

Di sejumlah daerah di Jatim dilaporkan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi semakin bertambah. Ribuan sapi dilaporkan mati akibat penyakit tersebut. Sementara, sejumlah anggota masyarakat, terutama yang di pesaaan sudah mulai “menghindar” untuk mengkonsumsi daging sapi.

Sejumlah daerah di Jatim melaporkan kematian ternak sapi, akibat penyakit PMK. Seperti di Malang, ribuan ternak sapi di tiga kecamatan di Malang Barat, Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaporkan mati akibat PMK. Selain mati, ribuan lainnya juga positif PMK, kondisinya sakit.

Ribuan sapi yang mati itu dikubur bersama-sama dalam kuburan masal di dalam hutan kawasan Dusun Krajan, Desa Pujon Kidul., awal pecan ini.

Dari Kediri juga dilaporkan, jumlah ternak milik warga yang terkena PMK di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dalam kurun waktu dua pekan ini semakin bertambah hingga mencapai 871 kasus per 4 Juni 2022.

Sejumlah daerah di Jatim juga mengalami demikian. Seperti di Madura, di di sejumlah desa terdapat penyakit tersebut, sehingga merugikan para petani atau peternak. Seharusnya menjelang Idul Adha sapi-sapi tersebut dijual dengan harga yang cukup tinggi. Sekarang, harga sapi di sejumlah daerah “jatuh”

Yang perlu mendapat perhatian kita, yakni sejumlah anggota masyarakat kini sudah tidak lagi mau mengkonsumsi daging sapi, meski sudah disosialisasikan bahwasanya daging sapi kalau sudah direbus sudah aman.

Terlepas dari itu semua, perlunya kebijakan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Juga perlunya pendataan yang cepat dan akurat, sehingga penanganan PMK lebih cepat ditangani. Ini para stakeholder harus mengambil kebijakan yang cepat terukur, agar penyebaran PMK cepat teratasi, bukan semakin menyebar seperti yang kita tajutkan selama ini. (*)

baca juga :

Pahlawan Nakes

gas

Potret Rumini

Redaksi Global News

Medali dan Pandemi

gas