Global-News.co.id
Madura Utama

178 Dari 179 Desa di Pamekasan Masuk Desa Mandiri, Maju dan Berkembang

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan saat ini 178 desa dari 179 desa yang ada di Pamekasan sudah mengalami kemajuan cepat. Dari jumlah itu 5 desa masuk desa mandiri, 40 desa masuk desa maju dan 133 desa masuk desa berkembang. Tak satu pun ada desa yang masuk desa tertinggal apalagi sangat tertinggal.

Hal itu dikemukakan oleh Bupati Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam pembukaan acara Pelatihan dan Pembekalan terhadap 72 Kepala Desa hasil Pemilihan Kepala Desa tahun 2022, yang diselenggarakan di Mandhepa Agung Rongosukowati Pamekasan, Selasa (14/6/2022). Dalam pembukaan ini hadir Wabup Dr Ir RB Fattah Jasin, Sekdakab Totok Hartono dan para camat.

Baddrut Tamam mengatakan, dengan kondisi perkembangan desa yang cukup baik tersebut, dia berharap agar para Kepala Desa untuk terus menata dan memperbaiki diri hingga menjadi desa yang benar-benar ideal mandiri dan akan menjadi desa percontohan. Semuanya itu, kata dia, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dia menegaskan saat ini Pemkab Pamekasan akan terus mendorong memberikan reward kepada desa-desa yang sudah berada pada peringkat maju dan berkembang. Masing-masing akan mendapat reward Rp 250 juta. Bahkan ada desa yang mendapatkan reward sebesar Rp 500 juta karena masuk desa mandiri, di antaranya desa Panempan Kecamatan Pamekasan.

“Kita sudah berikan ke beberapa desa yang maju dan berkembang. Belajarlah ke Desa Panempan yang telah mendapat Rp 500 juta, karena Panempan termasuk desa yang mandiri dan kita dorong bagaimana bisa terus jadi desa percontohan. Desa maju juga kita akan fasilitasi. Tujuannya adalah berlomba-lomba mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelayanan yang lebih baik,” katanya.

Strategi untuk mendorong kemandirian, kata Baddrut Tamam, bisa dilakukan dalam banyak aspek pembangunan, misalnya bidang kesehatan. Untuk program Kartu Indonesia Sehat (KIS), dana ada dari APBD Rp 2,2 milyar juga bisa memanfaatkan dana desa. Termasuk aspek pembangunan lain, bantuan untuk guru ngaji, pendidikan dan lainnya.

Untuk itu, Baddrut Tamam menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan. Menurut dia dalam mengelola pemerintahan tidak ada yang lebih mulia kecuali bagi mereka yang paling banyak bermanfaat bagi masyarakat. Dia juga meminta jangan sampai ada kepala desa yang tidak bisa mengambil kebijaksanaan, karena Kades diberi mandat untuk selesaikan persoalan di masyarakat.

“Allah menjanjikan surga yang lebih mulia bagi pemimpin, karena pemimpin melakukan akselerasi untuk mengambil kebijakan. Menjadi bupati, wakil bupati, insya Allah surganya lebih terhormat, karena menangani sekian persoalan, dirumuskan dalam bentuk kebijaksanaan sesuai dengan sudut pandang ekonomi, sosial politik dan regulasi pembangunan,” ungkapnya.

Ada lima materi yang disampaikan pada pembekalan tersebut, antara lain Struktur Organisasi Pemerintahan Desa, Perencanaan Pembangunan Desa, Penyusunan Produk Hukum Desa, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa dan Pengelolaan Keuangan Desa. (mas)

 

baca juga :

Interpelasi Kandas, Ketua Dewan Minta Anggota Memikirkan Kepentingan Rakyat yang Lebih Besar

Redaksi Global News

Saat Brigadir J Ditembak, Tidak Ada Pelecehan terhadap Putri Candrawathi

Redaksi Global News

Piala Dunia U-17: Jerman Juara Usai Menang Adu Penalti

Redaksi Global News