LUMAJANG (global-news.co.id) – Kondisi balita Fajri yang menderita luka bakar akibat tersiram minyak panas kian membaik. Wabup Lumajang, Indah Amperawati, mengunjungi balita usia 5 tahun itu di RS Wijaya Kusuma, Senin (23/08).
Bunda Indah–sapaan akrab Wabup Lumajang– menyampaikan, Pemkab Lumajang berupaya semaksimal mungkin agar balita tersebut mendapatkan perawatan maksimal. Pemerintah menggandeng berbagai pihak seperti Baznas hingga BPJS untuk meringankan pembiayaan perawatan.
“Kami tidak bisa terlalu intervensi karena ini rumah sakit swasta bukan rumah sakit daerah, tetapi pihak rumah sakit juga membantu. Kami berusaha berkoordinasi dengan BPJS untuk mengambil langkah cepat, kita coba segera mendaftarkan melalui BPJS PBI yang dibayarkan oleh daerah,” kata Bunda Indah.
Dia juga mengajak keterlibatan anggota legislatif untuk turut membantu kesembuhan balita tersebut. “Anggota dewan juga hadir, ada Pak Susilo Yuan dan Dedi Marta. Saya berharap ada respons dari anggota dewan terutama dari Dapilnya, kebetulan ini dari Kunir,” ujarnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada komunitas yang telah membuka donasi. “Kita juga lagi fokus penanganan Covid-19, ada kepedulian dan respons yang baik terhadap anak Fajri yang berusia 5 tahun,” imbuh Bunda Indah.
Bunda Indah berpesan agar kejadian tersebut menjadi pelajaran terutama bagi orangtua agar lebih ketat memperhatikan tumbuh kembang anak serta memperhatikan keselamatan anak dalam bermain.
Sedangkan Direktur RS Wijaya Kusuma, dr Koeswandono menjelaskan, selama penanganan pihak rumah sakit membebaskan biaya obat dan penanganan dokter.
Ia menjelaskan Balita Fajri telah mendapatkan perawatan maksimal selama 2 minggu dengan prosedur penanganan luka bakar. Fajri menderita luka bakar 30-35 persen dengan kedalaman 2-2A. “Tinggal sedikit luka di leher, karena di daerah itu lembab banyak keringat, tetapi luka di badan sudah kering semua,” ujarnya. (lmj, ins)