Global-News.co.id
Indeks Pendidikan Utama

Komersialisasi Teknologi Kesehatan, ITS Kerjasama dengan BPFK Surabaya dan CV Sinar Baja Electric

Elly Sunjoto (dua dari kanan) dan Bambang-Pramujati ST, MSc Eng, PhD {tiga dari kanan) menandatangani MoU didampingi oleh Hendro Sunjoto (paling kanan) dan Tri Joko Wahyudi ST, MT, PhD (paling kiri).

SURABAYA (global-news.co.id) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini selangkah lebih dekat menuju komersialisasi produk inovasi bidang teknologi kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan disepakatinya kerjasama baru melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS dengan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Surabaya dan CV Sinar Baja Electric, Senin (2/11/2020).

Agenda yang berlangsung di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat ITS tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD, Kepala BPFK Surabaya Khairul Bahri ST dan Managing Director CV Sinar Baja Electric Elly Sunjoto.

Penandatanganan MoU kali ini juga turut dihadiri oleh Direktur Kerjasama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS Tri Joko Wahyudi ST, MT, PhD, Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) ITS Agus Muhammad Hatta ST, MSi, PhD, Direktur CV Sinar Baja Electric Hendro Sunjoto, Ketua Bagian Uji Produk BPFK Surabaya Tri Dedi Setyawan, dan beberapa perwakilan dari ketiga pihak.

Bambang Pramujati menyambut baik kerjasama yang akan terjalin dengan pihak pemerintah dan industri ini. Berawal dari terjadinya pandemi Covid-19, Bambang menuturkan, kerjasama ini bermula dari project pembuatan Simple and Low-Cost Mechanical Ventilator yang digagas oleh dosen ITS Dr rer nat Aulia MT Nasution pada April lalu.

“Seiring dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi selama masa pandemi, berbagai produk inovasi terutama di bidang teknologi kesehatan terus kami (ITS, red) kembangkan,” urai Bambang.

Namun, ia menambahkan, sebagai perguruan tinggi, ITS tak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, ITS menggandeng BPFK Surabaya agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar dan dapat langsung diproduksi secara massal oleh partner dari pihak industri, CV Sinar Baja Electric.

Dengan adanya MoU ini, alumnus Teknik Mesin ITS tersebut berharap pintu kerjasama untuk berbagai produk inovasi teknologi kesehatan lainnya akan terbuka lebar. “Karena produk-produk hasil inovasi kami tidak bisa menjangkau masyarakat luas tanpa adanya kerja sama dengan pihak industri,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPFK Surabaya Khairul Bahri ST menyebutkan, pihaknya memerlukan berbagai hasil inovasi dari tangan dingin para akademisi untuk dapat mengembangkan teknologi kesehatan. “Semoga akan ada lebih banyak lagi produk inovasi dalam negeri untuk dapat menangani permasalahan dari level daerah, bahkan nasional yang dapat dihasilkan dari kerja sama ini,” ungkapnya.

Mewakili CV Sinar Baja Electric, Elly Sunjoto juga menyambut kerja sama ini dengan antusias. Ia menjelaskan, pihaknya mulai berkecimpung di bidang teknologi kesehatan setelah melihat perjuangan para pasien Covid-19. “Kami ingin sekali dapat membantu masyarakat dengan menghadirkan alat kesehatan yang terjangkau dan mudah didapat bagi masyarakat,” ungkap Elly.

Ia menyebutkan, pihaknya siap untuk memproduksi berbagai produk inovasi yang akan lahir dari ITS ke depannya secara massal. “Semoga dengan adanya berbagai produk inovasi bidang kesehatan dari ITS, akan lebih banyak lagi masyarakat yang dapat terbantu,” pungkas Elly berharap. tri

baca juga :

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Wujudkan Pemilu Damai

Redaksi Global News

Netflix Dominasi Nominasi Emmy Awards 2020

Redaksi Global News

Petani Menjerit Akibat 4 dari 6 Jenis Pupuk Bersubsidi Dihapus, Inilah Antisipasi Dinas Pertanian Kab. Sampang 

gas