JAKARTA (global-news.co.id)-Ketua Komisi B DPRD Jatim Moch. Basuki bersama lima orang yang ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (6/6/2017) siang, tiba di gedung KPK, di Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Mereka dibawa ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 311 dari Bandara Juanda tujuan Bandara Soekarno-Hatta.
Dari pantauan di kompleks gedung KPK, keenam orang tersebut tiba dengan pengawalan ketat penyidik dan anggota Brimob. Mereka dibawa dua mobil tahanan KPK dan tiba di gedung KPK sekitar pukul 13.00 WIB.
Dari mobil pertama, tiga orang yang ke luar mobil. Seorang mengenakan celana biru dan berkaos putih. Ia keluar pertama dari mobil dengan diapit pengawal tahanan KPK dan seorang anggota polisi.
Di belakangnya, tampak dua orang memakai celana seragam pegawai negeri sipil (PNS) warna kuning kecokelatan. Keduanya dibuntuti anggota Brimob.
Pada mobil tahanan kedua, turun seorang wanita berjilbab oranye. Seorang pengawal tahanan menenteng tas warna senada disampingnya. Dua pria dengan celana seragam PNS berjalan menyusul. Pria terakhir membawa koper besar.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, enam orang itu adalah Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Moch Basuki, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Bambang Heryanto, Kepala Dinas Peternakan Rohayati, dua staf DPRD Rahman dan Santoso, serta Anang Basuki Rahmat.
Juru bicara KPK Febri Diansyah tidak membenarkan maupun membantah saat dikonfirmasi nama-nama itu. “Nanti selengkapnya disampaikan saat konferensi pers sore ini ya,” kata dia melalui pesan singkat, Selasa (6/6/2017).
Febri juga belum mau menjelaskan detail terkait perkara yang membuat KPK menangkap tangan enam orang tersebut. Rencananya, KPK baru akan melakukan ekspose perkara siang ini. * tmp, trb