SIDOARJO (Global News)-Ratusan eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akhirnya tiba di Bandara Juanda, pukul 04.00 WIB, Sabtu (23/1/2016). Mereka tiba di bandara dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari pantauan di lokasi, ada dua kedatangan eks anggota Gafatar yakni pada pukul 04.00 WIB dan 04.30 WIB yang berjumlah 373 orang dan 33 bayi.”Kemungkinan sisanya masih menunggu pendataan lagi baru nanti setelah ada perkembangan kami kabari,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ditemui di lokasi.
Setelah sampai di bandara, rombongan eks Gafatar itu dijemput 12 bus dan dibawa ke tempat transit di balai latihan milik Pemprov Jatim di kawasan Margorejo, Surabaya. Mereka dikawal aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Saifullah Yusuf mengatakan, setelah sampai tempat transit, mereka akan dibina dan diberikan konseling. Mereka rela meninggalkan kampung halamannya dan hijrah ke Kalbar karena terpengaruh dari bujukan pemimpin kelompok itu.”Sampai saat ini penggerak dan perekrut masih dicari pihak kepolisian. Mereka hanya korban,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Selain itu, satu pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-2873 juga dijadwalkan mendarat di Juanda Sabtu pagi dengan membawa sekitar 200 penumpang mantan anggota Gafatar.”Mereka digabung di Balai Transito yang sudah dipastikan layak dengan kamar cukup banyak, termasuk fasilitas. Pendataan, pembinaan dan penyadaran akan dilakukan tim khusus sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing pada Selasa (26/1),” katanya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi, Asisten III Sekdaprov Jatim M. Shofwan, Kepala Disnakertransduk Sukardo, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, Kapolres Sidoarjo dan sejumlah kepala SKPD terkait lainnya. Menggunakan bus Damri dan pengawalan ketat kepolisian, mereka menuju Balai Transito yang menurut rencana didatangi Gubernur Jatim Soekarwo untuk menengok dan sekadar berinteraksi.bud