NASHVILLE (global-news.co.id) – Sedikitnya 25 orang tewas setelah dua tornado memporakporandakan wilayah Tennessee Amerika, Selasa (3/3/2020) waktu setempat. Gubernur Tennessee William Lee mengatakan masih banyak korban yang masih belum diketahui keberadaannya.
Di Nashville, kota terbesar di Tennessee, tornado menyebabkan kerusakan luas pada rumah dan bangunan lainnya.
Media Amerika Serikat (AS) melaporkan, badai itu menerjang setelah tengah malam di saat banyak orang tidur dan bergerak sangat cepat sehingga banyak yang tidak punya waktu untuk berlindung.
Diwartakan BBC, Rabu (4/3/2020), sebagian besar kerusakan berpusat di Putnam County, sekitar 130 km sebelah timur Nashville, di mana sejauh ini 19 kematian telah dilaporkan. Tiga orang dilaporkan tewas di Wilson County, dua korban di Davidson County, dan satu orang di Benton.
Gubernur William Lee dalam konferensi pers mengatakan bahwa masih banyak warga yang belum ditemukan dan diketahui nasibnya.
Menurut keterangan Wali Kota Nashville John Cooper sekitar 150 orang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit. Nashville mengalami kerusakan parah, dengan 44.000 orang tidak mendapatkan pasokan listrik akibat tornado. Presiden AS Donald Trump mengatakan berencana mengunjungi Tennessee pada Jumat ( 6/3/2020). reu, okz