Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Telesapa Madura, Inovasi Solusi Atasi Problem Kesehatan di Kepulauan Madura

Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kadinkes Jatim dr Erwin Astha Triyono SpPD menyalami satu persatu anggota Tim Yankes Bergerak yang diberangkatkan ke Pulau Sapudi dari Gedung Negara Grahadi Sabtu (5/7/2025) dini hari.

SURABAYA (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep dari halaman Gedung Negara Grahadi, Sabtu (5/7/2025) dini hari.

Yankes Bergerak merupakan program kerja yang digagas Gubernur Khofifah sejak tahun 2019 dan telah melayani lebih dari 13.000 warga yang tersebar di beberapa pulau di Jawa Timur, antara lain Pulau Sapeken, Pagerungan, Masalembu, Sapudi, Kangean, Gili Genting, Gili Ketapang, dan Raas.

Di tahun keenam pelaksanaan Yankes Bergerak ini, Khofifah menyebut akan diterapkan inovasi Telemedicine Seputar Kepulauan Madura atau Telesapa Madura.

Program Telesapa Madura, lanjutnya, berbentuk layanan konsultasi jarak jauh antar fasilitas kesehatan primer dan sekunder. Termasuk mempermudah proses rujukan dan penguatan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat Jawa Timur di sekitar Kepulauan Madura.

Telesapa Madura yang akan mendukung Yankes Bergerak bagi masyarakat kepulauan di Madura tersebut digawangi oleh Dinas Kesehatan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur.

“Telesapa Madura ini menjadi inovasi solutif untuk membangun sistem rujukan dan menyediakan infrastruktur jaringan internet yang stabil dan cepat di puskesmas,” tegas Khofifah.

Ini sekaligus implementasi layanan telemedicine berbasis aplikasi Komen (konsultasi media online) dari Kementerian Kesehatan.

“Sebagai awalan, Telesapa Madura akan diuji coba pengembangan dan operasional di Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam di Pulau Sapudi yang juga menjadi lokus tim Yankes Bergerak yang kita berangkatkan dini hari ini,” imbuhnya.

Khofifah berharap kehadiran Tim Yankes Bergerak yang ini bisa memberikan harapan hidup bagi masyarakat Pulau Sapudi. Misalnya bagi yang sudah sembuh dari katarak atau penyakit lainnya harapan hidupnya pasti akan meningkat.

Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak akan memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Pulau Sapudi mulai tanggal 5-8 Juli 2025 di Puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong.

Di sana, mereka akan menangani 291 pasien di Pulau Sapudi yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Rinciannya, 72 kasus kesehatan mata, 20 kasus kesehatan THT, 41 kasus bedah, 72 kasus kesehatan tradisional, 26 kasus TBC, 23 kasus kesehatan jiwa,18 kasus Bumil KEK (kekurangan energi kronik), dan 19 kasus stunting.

Banyaknya jumlah pasien yang harus ditangani itu harus disokong dengan tim yang kompak agar tenaga kesehatan memberikan pelayanan optimal.

“Jikalau tim ini harus melanjutkan tugas lain, maka saya minta Kadinkes Jatim mengirim tambahan tim ke Pulau Sapudi untuk melanjutkan proses layanan kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan menjadi atensi bersama adalah area bagi masyarakat yang belum teregistrasi ( _unregistered people_ ) atau tidak terdaftar saat menerima bantuan sosial maupun layanan kesehatan, mereka tidak terjangkau.

Dicontohkan saat Covid-19, mereka yang _unregistered people_ ini tidak bisa mendapatkan akses vaksinasi. Maka Pemprov Jatim bersama Pangdam dan Kapolda melakukan jemput bola memberikan vaksinasi bagi mereka.

“Harus ada penjangkauan bagi _unregistered people_. Selain masyarakat kepulauan maupun daerah tertinggal, kita harus menjangkau masyarakat yang tergolong _unregistered people_ karena mereka tidak punya KIS, KIP KKS maka pekerjaan rumah kita harus melakukan penjangkauan yang merata,” tegasnya

Tim Yankes Bergerak kali ini beranggotakan tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD Dr Saiful Anwar Malang, RSUD M. Noer Pamekasan, RSUD M. Anwar Sumenep, Dinkes Provinsi Jatim, serta Dinas Kominfo Provinsi, Dinas Perhubungan Provinsi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Sumenep, dan Griya Sehat Mada Sakti Sumenep.(ret)

 

baca juga :

Muhammadiyah Tegaskan Masyarakat Salat Id di Rumah

Redaksi Global News

Vaksinasi “Booster” LSD dari DKPP, Manajemen KBS Tunggu Informasi Lanjutan

Pj Bupati Masrukin Minta Direktur PDAM Tidak Main-Main dan Harus Capai Target

gas