Global-News.co.id
Metro Raya Utama

BPBD Surabaya Temukan Korban Tenggelam di Sungai Jagir

BPBD Surabaya berhasil temukan korban tenggelam di Sungai Jagir

SURABAYA (global-news.co.id) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menemukan korban yang tenggelam di Sungai Jagir Wonokromo di area menuju sekitaran kawasan Hutan Mangrove Wonorejo, Senin (20/2/2023).

Titik penemuannya sekitar 7,5-8 kilometer dari titik awal atau ditemukan di dekat PLN Mangrove, Rungkut. Sudah dievakuasi, dilihat keluarga dan dipastikan, ditemukan pukul 11.00 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat kepada wartawan.

Petugas menemukan jenazah pria tersebut dalam posisi tengkurap dan tersangkut di mangrove.

Buyung menjelaskan jenazah pria tersebut memiliki ciri-ciri identik dan sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh saksi, yakni mengenakan jaket hijau. “Ditemukan satu jenazah memakai pakaian dinas sekuriti dan jaket hijau. Tadi kami temukan jaketnya sama,” ucap dia.

Ditemukannya jenazah pria dengan ciri yang sama, memperjelas informasi terkait jumlah korban hilang di Sungai Jagir. “Kami sampaikan bahwa ini adalah korban yang sama. Untuk yang Mr X tidak ada laporan, kalau satpam ada yang lapor pada sore kemarin,” ujarnya.

Pantauan di lokasi, keluarga korban juga langsung datang menuju posko orang hilang yang dibangung Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surabaya di Jl Jagir Wonokromo.

Ketika datang, istri korban tak kuasa membendung kesedihannya. Bahkan, dia sampai harus ditenangkan oleh petugas.

Usai diangkat dari perahu, jenazah langsung dibawa petugas medis menuju Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya menggunakan ambulans.

Sebelumnya, proses pencarian jenazah pria sempat dihentikan lantaran terkendala kondisi arus Sungai Jagir yang deras, sekaligus berpotensi membahayakan bagi regu penyelam. (pur)

baca juga :

Pasar Krempyeng Kutisari, DPRD Surabaya Pertanyakan Relokasi Pedagang

Redaksi Global News

Wawali Armuji Sebut Urban Farming Solusi Saat Harga Cabai Naik

Redaksi Global News

WHO Berharap Pandemi Corona Berakhir Kurang dari 2 Tahun

Redaksi Global News