PAMEKASAN (global-news.co.id) – Kursi pelatih Madura United tengah kosong jelang seri ketiga Liga 1 2021. Hal itu setelah kerjasama antara tim berjuluk Laskar Sape Kerrab dengan Rahmad Darmawan (RD) berakhir per-Senin (8/11). Tim yang baru berusia lima tahun ini juga telah memberikan ucapan terima kasih atas dedikasinya selama ini.
Direktur Utama (Dirut) PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq, menyatakan, saat ini tengah mencari arsitek baru untuk Slamet Nurcahyo dan kolega. Namun, dia menegaskan, walaupun dalam kondisi terdesak, tidak akan merekrut pelatih sembarangan.
Pria yang familiar disapa Habib itu mengatakan, pihaknya sudah merumuskan karakter bidikan pelatih baru yang akan menukangi Madura United. Dia menyebutkan, juru taktik incarannya ialah yang bisa mempertahankan filosofi sepakbola Madura.
“Pasti sudah tahu, filosofinya itu ialah kalau jatuh segera bangkit, kalau ketinggalan segera kejar, dan ketiga bola hilang segera direbut. Ini penting yang harus tetap dipertahankan oleh pelatih baru nanti,” ungkapnya, Rabu (10/11).
Selain itu, Habib menegaskan, pelatih barunya nanti harus bisa membuat performa tim meningkat dan mengerek posisi tim yang terpuruk kembali ke papan atas seperti musim-musim sebelumnya.
Dijelaskannya, harapan itu bukan semata tidak menginginkan Madura United harus selalu menang. Dia menyadari, dalam permainan biasa mengalami kekalahan, seri, ataupun memetik poin sempurna.
“Tapi yang kami cari, itu walaupun toh nanti menelan kekalahan, kalahnya secara terhormat. Kami tetap main baik, bagus dilihat dan tetap menghibur para pecinta dan suporter Madura United,” imbuhnya.
Saat ini, Madura United tengah berada di posisi ke-14 klasemen sementara Liga 1 2021 dengan raihan 11 poin, mencetak 13 gol, dan kebobolan 15 kali dari 11 laga yang dilaluinya. (ins, mdu)