Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Nasional Utama

PON Berdampak Positif bagi Transportasi dan Pariwisata Papua

Penjual merapikan cinderamata PON XX PAPUA di lokasi Mimika Expo, Kabupaten Mimika, Papua

JAKARTA (global-news.co.id) – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dinilai berdampak positif bagi sektor transportasi dan pariwisata di Papua. Hal ini dikatakan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Andry Satrio Nugroho, Minggu (17/10).

“Pasti ada dampaknya, terutama kalau kita bicara lokasinya di Papua. Pasti dampak yang paling besar adalah akomodasi, transportasi, makanan dan minuman, serta tidak ketinggalan pariwisata,” kata Andry.

Hal tersebut, lanjut Andry, karena ada peningkatan mobilitas yang tinggi di Papua, sehingga PON disebut menjadi ajang yang sangat baik dalam meningkatkan perekonomian di daerah tempat perhelatan tersebut digelar.

Namun demikian, Andry mengingatkan bahwa yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana sarana dan prasarana olahraga yang telah dibangun dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin setelah PON selesai diselenggarakan.

Menurut Andry, jumlah penduduk Papua yang tidak sebanyak Jawa, dan lokasinya yang berada di Timur Indonesia, menjadi tantangan tersendiri untuk memanfaatkan sarana olahraga, terutama Stadion Lukas Enembe yang cukup megah tersebut, agar tetap dapat termanfaatkan pasca-PON.

“Sesuai keinginan Presiden Joko Widodo, agar bagaimana fasilitas PON tentu tidak boleh terabaikan. Nah, ini memang jadi salah satu tantangan bagi Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat untuk melihat alokasi dari dana pemeliharaan,” ungkap Andry.

Hal lain yang dapat dilakukan menurut Andry yakni menggelar acara bertaraf internasional di Papua, sehingga sarana dan prasarana PON dapat kembali dimanfaatkan dengan baik. (ipc, ant)

baca juga :

Wabup Subandi Hadiri Ruwah Desa Semampir Sidoarjo

Redaksi Global News

Malam Takbiran Idul Adha di Sidoarjo Kondusif

gas

Menjelajah Lautan, Pertamina International Shipping (PIS) Tanggap Darurat Selamatkan Dua Kapal Milik Indonesia

gas