Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Mataraman Utama

Dukung Ketahanan Pangan, Bank Jatim Kucurkan Kredit untuk Gapoktan Tebu Tulungagung

Gubernur Khofifah foto bersama usai menyerahkan kredit secara simbolis kepada Gapoktan Tebu Tulungagung nasabah Bank Jatim

TULUNGAGUNG (global-news.co.id) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim baru saja telah melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Gapoktan Tebu Tulungagung, Sabtu (14/10/2023).

Bertempat di Pabrik Gula PT Inti Rosan Makmur Sentosa Tulungagung, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Pemimpin Cabang Bank Jatim Tulungagung Murjoko Teguh Hariyanto bersama beberapa instansi lain. Yaitu Bank BPR Jatim, PT Pupuk Kaltim, dan PT Inti Rosan Makmur Sentosa. Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono.

Arief menjelaskan, kerjasama ini merupakan bagian dari dukungan Bank Jatim terhadap program-program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan menyejahterakan kehidupan petani. “Perjanjian kerjasama yang ditandatangani hari ini berkaitan dengan pemanfaatan produk kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank Jatim kepada gapoktan tebu di Tulungagung dengan harapan dapat meningkatkan hasil petani, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas tebu,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Minggu (15/10/2023) pagi.

Selain penandatanganan perjanjian kerjasama, dalam kegiatan tersebut juga berlangsung pemberian kredit secara simbolis kepada Gapoktan Tebu Tulungagung nasabah Bank Jatim. Kredit yang diserahkan antara lain Kredit KUR Mikro Rp 100 juta, Kredit Jatim Ritel RC Rp 3 miliar, Kredit Jatim Mikro Rp 200 juta, Kredit Jatim Ritel Rp 550 juta, dan Kredit KUR Kecil Rp 150 juta. “Semoga dengan adanya penandatanganan perjanjian ini bisa menciptakan swasembada pangan, khususnya gula, baik di Jawa Timur maupun Indonesia,“ tegas Arief.

Sementara itu, Khofifah menyambut baik adanya penandatanganan deklarasi dukungan kepada petani tebu. Dia berharap, dengan adanya penandatanganan ini maka masing-masing mitra dapat saling memberikan supportnya, baik dari sisi permodalan maupun penyediaan pupuk. Selain itu, yang terpenting lagi dapat mendorong keberlanjutan produksi gula di tingkat petani hingga pabrik gula. Sehingga ke depan para petani dapat menghasilkan tebu yang berkualitas dan menciptakan situasi agribisnis yang sehat, berdaya saing tinggi, serta menguntungkan bagi semua pihak.

Terlebih lagi di Kab. Tulungagung terdapat banyak sekali pabrik tebu yang memproduksi brown sugar. Menurut Khofifah, harga brown sugar ini sendiri bisa di atas gula kristal putih. Sehingga brown sugar memiliki potensi luar biasa bila masuk ke pasar ekspor. “Semoga penandatanganan deklarasi ini dapat menjadi pendorong usaha petani tebu di Jawa Timur serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur,” tuturnya. (tis)

baca juga :

Program PTSL, Warga Mojoseto-Nganjuk Sumringah Peroleh Sertifikat

November, Defisit Perdagangan Tembus 2 Miliar Dollar AS

Redaksi Global News

Shalat Tarawih Perdana Ramadhan, Ribuan Jamaah Padati Masjid Cheng Hoo dan MAS

Redaksi Global News