SIDOARJO (global-news.co.id) – Keberhasilan beregu putra-putri tim bulutangkis Surabaya menyapu dua medali emas, membuat Ketua Umum PBSI Surabaya, Oei Ronny Wijaya melecut semangat para atlet untuk merealisasikan target juara umum pada Poprov VIII 2023.
Saat ditemui usai babak final nomor beregu putra-putri di GOR Cemerlang, Sidoarjo, Rabu (13/9/2023), Rony berharap dua emas itu semakin memacu para pebulutangkis asal Kota Pahlawan agar bisa merebut medali di nomor lainnya.
“Target kami merebut juara umum, saya berharap kita bisa meraih di nomor tunggal putra, tunggal putri. Dengan merebut empat emas maka dipastikan juara umum. Namun kita juga berharap di nomor ganda,” kata Rony.
Pada babak final, beregu putri Surabaya berhasil merebut emas setelah mengalahkan Sidoarjo 2-0.Di partai pertama Aurelia Salsabila mengalahkan Gracia Ruth Kusumastuti 2-1 (5-21, 21-13, 18-21), sedangkan di pertandingan kedua Adelista Cornelia Elysa menang atas Titifany Ilahi 2-0 (21-17, 21-6).
Sedangkan di kelompok putra, atlet Surabaya harus kerja keras untuk menaklukkan Sidoarjo 3-1. 1. Tunggal pertama Surabaya Rizky Akbar mengalahkan Ahmad Affandi 2-1 (10-21, 21-13, 21-7), kemudian Fajar menang setelah atlet Sidoarjo, M. Aidi Zakaria tidak bisa melanjutkan pertandingan karena kram. Fajar saat itu berada dalam posisi unggul 21-7, 4-0.
Tuan rumah berhasil meraih kemenangan setelah M. Fino Romadhoni mengalahkan Gilang Ramadhani 2-1 (21-17, 19-21, 21-17) . Emas beregu putra Surabaya ditentukan oleh pasangan Fajar/Muliadi Rizka Saputra setelah menang 2-0 (21-16, 21-17) atas M. Afif Yassin/M. Euro Ivani.
Ditemui di tempat yang sama Kepala Pelatih Bulutangkis Kota Surabaya Sonny Dwi Kuncoro mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras para atlet maupun tim pelatih. Juga para pengurus PBSI Surabaya yang sudah mempersiapkan program latihan sekitar satu tahun sebelum Porporv VIII.
Peraih medali perunggu olimpiade Barcelona itu juga mengingatkan atletnya untuk tidak lengah dengan keberhasilan ini, sebab masih ada nomor perorangan maupun ganda yang harus menghasilkan emas.
“Ini awal yang bagus, untuk anak-anak lebih bergairah lagi, bahwa kami bisa dan mampu. Selanjutnya target kami di perorangan, dan kami harus bersiap lagi karena lawan-lawan dari kota lain cukup bagus dan merata,” katanya. (koi, ulu)