JOMBANG (global-news.co.id) – Kontingen Kediri Raya, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri mendominasi perolehan medali emas cabang olahraga (cabor) tenis meja Porprov VIII/2023. Hal itu setelah mereka berhasil memenangkan tiga laga final yang dipertandingkan di GOR Merdeka, Jombang, Senin (11/9/2023).
Kabupaten Kediri meraih dua medali emas dari nomor ganda campuran dan ganda putri, sedangkan Kota Kediri menyabet medali emas di nomor ganda putra.
Untuk laga final ganda putra yang berlangsung malam hari, pasangan Afan/Bagus dari Kota Kediri berhasil menumbangkan Rizky/Wijaya (Sidoarjo). Sementara medali perunggu bersama diperoleh pasangan Fikri/Febri dari Kota Madiun dan Bondowoso, Dany/Agung.
Sedangkan Kabupaten Kediri menambah medali emas dari pasangan Aminah/Vita usai mengalahkan ganda putri Kabupaten Sidoarjo, Irma/Arima di final. Untuk medali perunggu diraih oleh Novita/Firly (Pamekasan) dan Cindy/Via (Sidoarjo).
“Ini luar biasa, perjuangan anak-anak luar biasa. Semoga ini menjadi modal bagi atlet yang akan bertanding, di nomor beregu putri, beregu putra dan tunggal,” ujar H. Muhammad Muhsin, Ketua Pengcab PTMSI Kabupaten Kediri.
Menurutnya, torehan prestasi ini bagian dari keberhasilan pembinaan yang dilakukan para pelatih di bawah PTMSI Kabupaten Kediri.
Kabupaten Kediri telah meraih dua emas di cabor tenis meja. Artinya, Kabupaten Kediri tinggal merebut satu medali emas lagi untuk memenuhi target yang telah mereka canangkan sejak awal.
Soal emas ketiga yang mereka bidik, Muhsin mengatakan, Kabupaten Kediri memiliki kans besar untuk meraihnya dari nomor tunggal putri. Bahkan, Kabupaten Kediri berpeluang melampaui target lantaran berpeluang menyabet medali emas dari nomor beregu putri.
“Insya Allah, target emas yang dicanangkan KONI Kabupaten Kediri bisa kita penuhi,” tutur Muhsin.
Ia juga menyatakan, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana telah menyiapkan bonus Rp30 juta bagi peraih medali emas di Porprov VIII/2023 ini. Ia yakin, rangsangan bonus ini akan melecut semangat para atlet tenis meja Kabupaten Kediri untuk meraih prestasi tertinggi.
Muhsin sendiri sengaja datang langsung dan menyaksikan para atletnya bertanding untuk memberikan motivasi dan dukungan. Supaya para atletnya merasa tidak berjuang sendirian dan memiliki spirit tinggi untuk juara. (koi, tmj)