Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Ketahanan Darurat Rendah, Asuransi Jiwa Syariah Dapat sebagai Persiapan Warisan

Head of Product Development Prudential Syariah Bondan Margono, Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono dan Head of Marketing, Customer and Corporate Communications Prudential Syariah Lailatul Mauliyah Zubaidah di acara peluncuran PRUAnugerah Syariah, Kamis (31/8/2023).

SURABAYA (global-news.co.id) – Kesadaran masyarakat Indonesia dalam merencanakan keuangan dinilai masih rendah. Hasil survei terbaru menunjukkan masyarakat Indonesia belum memulai perencanaan keuangan pada usia 35 tahun dan baru memulai perencanaan pensiun di usia 41 tahun. Bahkan, berdasarkan data OJK, hanya 5,25% dari responden yang yakin mampu mengelola keuangannya setelah masa pensiun.

Hasil temuan menarik juga terlihat dari ketahanan dana darurat yang dimiliki orang Indonesia. Survei menyatakan hanya 9% masyarakat Indonesia yang bisa bertahan lebih dari enam bulan jika kehilangan pendapatan dan mengandalkan dana darurat, sedangkan 46% hanya memiliki 1 minggu untuk bertahan hidup. “Keadaan ini memperlihatkan jika masyarakat Indonesia membutuhkan perencanaan keuangan yang lebih matang dan berkelanjutan. Perencanaan keuangan perlu dipersiapkan sejak muda agar saat tak lagi produktif atau dalam kondisi tak diharapkan, keuangan keluarga tetap aman,” kata Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul S Kartono dalam media gathering di Surabaya, Kamis (31/8/2023).

Karena itu PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengenalkan PRUAnugerah Syariah, produk baru asuransi jiwa Syariah tradisional dengan perlindungan jiwa seumur hidup sebagai bentuk warisan bermakna bagi keluarga tercinta. Produk ini merupakan inovasi pertama di industri dari Prudential Syariah yang menyediakan manfaat dana usia mapan dan dibayarkan sekaligus saat peserta mencapai usia tertentu.

Paul mengatakan asuransi jiwa syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang dapat digunakan sebagai persiapan warisan. Melalui PRUAnugerah Syariah, peserta mendapatkan santunan asuransi hingga 150% sejak awal kepesertaan. Produk ini juga menawarkan dana usia mapan hingga 100% dari total kontribusi yang dibayarkan oleh peserta. “Ini menjadi komitmen kami untuk terus menyediakan kebutuhan finansial jangka panjang, demi membantu keluarga Indonesia meraih yang terbaik dalam kehidupan,” katanya.

Paul juga membeberkan berdasarkan laporan OJK, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat Jawa Timur mencapai 28,27% dan 23,56%. Namun, pendapatan perkapita penduduk Jawa Timur 2022 hanya sebesar Rp 66,4 juta, masih di bawah rata-rata pendapatan penduduk Indonesia sebesar Rp 71 juta. Lebih jauh, menurut Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS) Jawa Timur, angka harapan hidup menurut gender pada 2021 menunjukkan bahwa umur harapan hidup perempuan dan laki-laki di Jawa Timur mencapai sekitar 73 dan 69 tahun. Sehingga, hal ini berdampak pada angka rasio ketergantungan yakni sebesar 42,59% di tahun yang sama. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 43 orang penduduk usia tidak produktif.

Sementara itu Head of Product Development Prudential Syariah Bondan Margono menjelaskan PRUAnugerah Syariah hadir sebagai solusi yang membantu mempersiapkan tujuan keuangan jangka panjang sesuai kebutuhan bagi keluarga, seperti dana warisan maupun dana pensiun. Hanya dengan kontribusi mulai dari Rp 500 ribu per bulan, produk ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas.

Dijelaskannya ada 8 Anugerah dari PRUAnugerah Syariah di antaranya Manfaat Dana Usia Mapan yang diproyeksikan hingga 100% dari total kontribusi yang telah dibayarkan oleh peserta. Dengan dana ini, peserta yang diasuransikan dapat tetap memenuhi kebutuhan keluarga, menyiapkan masa pensiun, dan membantu mewujudkan gaya hidup yang ingin dicapai.

Ada juga Santunan Asuransi hingga 150% sejak awal kepesertaan. Manfaat ini dapat digunakan sebagai warisan jika terjadi risiko meninggal dunia. Ada juga perlindungan seumur hidup (hingga 120 tahun) meskipun manfaat dana usia mapan telah dibayarkan. Hingga santunan meninggal akibat kecelakaan hingga 350% jika terjadi kecelakaan dalam periode libur Lebaran Idul Fitri, umrah dan haji.

Dikatakan Bondan, PRUAnugerah Syariah dapat menjadi solusi komprehensif bagi para peserta. Oleh karenanya, Prudential Syariah memberikan apresiasi kepada Dewan Pengawas Syariah Prudential Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) atas dukungan yang diberikan sehingga produk ini bisa hadir dan menyediakan akses finansial yang luas untuk membantu keluarga Indonesia mempersiapkan warisan bagi keluarga tercinta.

“Kami berkomitmen ingin memperluas akses kemerdekaan finansial kepada masyarakat indonesia melalui inovasi PRUAnugerah Syariah. Kami akan terus mengutamakan kebutuhan peserta, membantu mereka mempersiapkan anugerah terindah untuk keluarga dan mewujudkan hidup yang lebih sehat dan sejahtera,” tutup Bondan. (tis)

baca juga :

Kuota 10 Persen PPDB Luar Daerah Dinilai Terlalu Besar

April 2020, Pemkab Mojokerto Bangun TPA Ramah Lingkungan

Redaksi Global News

Menghilangkan Aroma Prengus pada Daging Kambing

Redaksi Global News