Global-News.co.id
Metro Raya Pendidikan Utama

1.476 Guru PPPK Kota Surabaya Terima SK Pengangkatan

Sebanyak 1.476 guru PPPK di Kota Surabaya menerima SK pengangkatan

SURABAYA (global-news.co.id) –
Sebanyak 1.476 guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Penyerahan SK berlangsung dalam acara yang digelar di Gedung Convention Hall, Jl Arief Rahman Hakim Surabaya, Senin (24/7/2023).

Walikota Surabaya Eri Cahyadi secara simbolis menyerahkan SK pengangkatan PPPK kepada sejumlah perwakilan guru. Acara ini juga dihadiri Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya.

Untuk pertama kalinya, SK pengangkatan PPPK di lingkup Pemkot Surabaya telah terbentuk dalam format digital. SK tersebut juga secara otomatis tercatat dalam e-doku Sistem Informasi dan Pencatatan Kepegawaian Pemkot Surabaya.

Walikota Eri Cahyadi dalam arahannya menitipkan pesan kepada guru PPPK yang baru menerima SK agar mengajarkan kasih sayang kepada muridnya. Karena menurutnya, guru adalah orangtua kedua bagi anak-anak di sekolah.

“Saya titip kepada seluruh guru untuk mengajarkan dengan kasih sayang. Karena Insyaallah doanya guru adalah mustajabah, guru itu adalah orang tua, jadi kalau bicara dengan muridnya harus hati-hati. Karena lisannya orang tua adalah doa kepada anaknya,” kata Walikota Eri usai acara penyerahan SK.

Ia berharap, dengan turunnya SK pengangkatan guru PPPK ini, maka bidang pendidikan di Kota Surabaya akan lebih meningkat. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran DPRD Surabaya yang telah membantu agar SK guru PPPK bisa segera turun.

“Karena dari pusat (SK) turun dulu, baru kita keluarkan SK. Akhirnya alhamdulillah semua jajaran DPRD membantu itu sehingga kita bisa keluarkan SK untuk PPPK hari ini,” ujarnya.

Setelah SK PPPK ini turun, maka secara otomatis 1.476 guru tersebut telah menjadi bagian dari pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. Maka dari itu, kesejahteraan guru PPPK juga menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya.

Walikota Eri menyebut, besaran gaji pokok PPPK telah ditentukan oleh pemerintah pusat. Meski demikian, besaran gaji PPPK ini masih di bawah tenaga kontrak di lingkup Pemkot Surabaya.

“Kalau tenaga kontrak (gaji) lebih tinggi dari pada gaji (pokok) PPPK. Tapi PPPK ada ikatannya, kalau tenaga kontrak tidak seperti PPPK,” ujarnya.

Karenanya, Walikota Eri pun meminta jajarannya untuk memastikan agar besaran gaji pokok PPPK dengan ditambah tunjangan kinerja, harus lebih tinggi dari tenaga kontrak yang ada di Surabaya.

“Karena PPPK ini sudah ada SK-nya, diangkat oleh pemerintah pusat. Semoga ini menambah berkah dan ini bisa menjadikan Surabaya lebih baik lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya, Ira Tursilowati menyampaikan, bahwa dari jumlah pelamar guru PPPK yang mencapai 1.975 orang, sebanyak 1.513 di antaranya dinyatakan diterima.

“Dari 1.513 orang itu, dapat disampaikan mengundurkan diri 37 orang, dan telah terbit SK 1.476 orang,” kata Ira.

Ira menambahkan, rencananya, sebanyak 1.476 orang tersebut akan ditempatkan sebagai guru SD-SMP di Kota Surabaya. “Guru SD sejumlah 1000 orang dan guru SMP sejumlah 476 orang,” lanjutnya. (pur)

baca juga :

Gelar Musrenbang RKPD 2021, Khofifah Tegaskan Pembangunan Difokuskan untuk Pemulihan Ketahanan Ekonomi Pasca Pandemi COVID-19

Redaksi Global News

37 Orang Positif COVID -19, Pasar Keputran Ditutup Sementara

Redaksi Global News

Liga 1: Stadion Direnovasi, PSS Jajaki Opsi Kandang Baru

Redaksi Global News