SURABAYA (global-news.co.id) – Guna mengantisipasi supaya penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) atau benjolan kulit pada hewan sapi tidak meluas, maka Komisi B DPRD Jatm mendesak agar Dinas Peternakan Jawa Timur melakukan gerakan cepat (Gercep) untuk mengatasi penyakit tersebut. Hal ini disampaikan Ahmad Athoillah, anggota Komisi B DPRD Jatim bidang Perekonomian, Kamis (18/5/2023).
Legislator dari Fraksi PKB DPRD Jatim ini mengakui penyakit LSD atau yang lebih dikenal di masyarakat penyakit lato- lato- ini telah melanda di daerah Lamongan dan Tuban. Hampir ratusan hewan sapi terkena penyakit lato – lato ini.
“Kami dari Komisi B mendesak agar Dinas terkait mengantisipasi dengan melakukan penanganan cepat agar penyakit ini tidak meluas. Apalagi Idul Qurban sudah dekat jangan sampai masyarakat membeli hewan kurban sapi terdapat benjolan pada kulit hewan tersebut,” terang pria yang akrab di sapa Gus Atho ini.
Ditegaskan Gus Atho, pemerintah harus memberikan pendampingan kepada peternak – peternak yang ada di Jawa timur. Karena kejadian ini sudah ada contoh hewan yang mati dan ini meresahkan peternak sapi.
Namun selain penyakit LSD yang saat ini merebak di Jawa Timur, Komisi B DPRD Jatim memberikan apresiasi terhadap Pemprov utamanya Dinas Peternakan Jatim yang sudah sigap mengatasi penyakit PMK yang melanda hewan sapi beberapa waktu lalu.
“Dinas Peternakan harus segera atasi penyakit LSD seperti ketika mengatasi penyakit PMK pada sapi. Dinas Peternakan sekali lagi harus gerak cepat dan tanggap atasi penyakit lato- lato pada sapi karena sebentar lagi Idul Kurban akan tiba,” pungkas Politisi PKB yang Maju dari Dapil Mojokerto dan Jombang ini. (fan)