Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Menuju KLA Dunia, Pemkot Surabaya Fokus Bidik Ketahanan Keluarga

Walikota Surabaya Eri Cahyadi dalam sebuah pertemuan

SURABAYA (global-news.co.id) – Pemerintah Kota Surabaya kini tengah fokus membidik ketahanan keluarga sebagai upaya Kota Pahlawan, Jatim, menuju Child Friendly City Initiative (CFCI) atau bagian dari inisiatif Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia.

“Apalagi, Pemkot memiliki program Sinau dan Ngaji Bareng melalui Balai RW. Sehingga nanti akan kita jadikan Pusat Kegiatan Anak,” kata Walikota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

Menurut dia, ketika ketahanan keluarga semakin diperkuat, maka diharapkan tidak ada kenakalan remaja.

“Karena ada program Pemkot yang mengakomodasi keinginan anak, sehingga anak-anak bisa mengeksplorasi kemampuannya. Maka kami wujudkan nanti di Balai RW agar mereka bisa lebih mudah dalam berkomunikasi atau berinteraksi,” kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Selain itu, Cak Eri menjelaskan, saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan perbaikan di seluruh Balai RW se-Surabaya, yang ditargetkan akan selesai pada Mei hingga Juni 2023.

Ke depannya, kata dia, seusai perbaikan selesai, maka organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya akan mendampingi beberapa RW di Kota Pahlawan.

“Karena OPD bukan hanya memiliki program yang berjalan sesuai tupoksinya. Tapi Pemkot dan OPD harus mempunyai tanggung jawab terkait jiwa sosial untuk menggerakkan perkampungan,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, dengan fokus membidik ketahanan keluarga dari segala sisi, Pemkot Surabaya akan lebih mudah dalam memberikan berbagai pendampingan di Balai RW.

“Kami akan hadir di Balai RW pada bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Karena ketahanan keluarga adalah komitmen kami. Jika ada wilayah yang tidak memiliki Balai RW, maka kami akan diskusi dengan masyarakat disana untuk mencari lokasi yang tepat,” ucapnya.

Menurut Cak Eri, hal itu disampaikan juga pada saat dirinya menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi “The 10th Asia – Pasifik Forum for Sustainable Development” yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (28/3).

Cak Eri menjawab berbagai pertanyaan dari perwakilan anak yang berasal dari Negara Filipina dan Vietnam. Dia memaparkan berbagai program dan kebijakan yang melibatkan partisipasi anak-anak serta upaya dalam menjaga kesehatan mental anak pasca pandemi Covid-19. (pur)

baca juga :

Dosen ITS Gagas Solusi Reduktor Banjir di Perkotaan

Redaksi Global News

Bantu Pemkot, Ikatan Alumni Psikologi Unair Turun Tangan Dampingi Warga di Tengah Pandemi

Redaksi Global News

Liga 1: Bisa Tampil di Surabaya 730 Game, Ferdinand Sinaga Bisa Jadi Pembeda