Global-News.co.id
Madura Utama

Apel Siaga Bencana, Fattah Jasin: Perlu Kebersamaan Meminimalisir  Dampak Bencana

PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pemkab Pamekasan, Selasa (25/10/2022) menggelar apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Apel yang digelar menyambut musim penghujan tahun 2022 ini dilaksanakan di Lapangan Nagara Bhakti Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan.
Apel ini dihadiri anggota Forkopimda Pamekasan,  Wakil Bupati Pamekasan Dr Ir Fattah Jasin MS, Sekdakab Totok Hartono, pimpinan OPD terkait. Pasukan peserta apel meliputi dari Kodim 0826 dan Polres Pamekasan, BPBD, Satpol PP, Dishub dan lainnya.
Wakil Bupati Pamekasan Dr Ir RB Fattah Jasin MS yang menjadi pembina apel mengatakan apel siaga dilaksanakan sejalan dengan surat telegram Danrem 084 Baskara Jaya No ST/5645/Tahun 2022 tanggal 19 Oktober 2022 tentang perintah agar melaksanakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana guna mengantisipasi bencana alam.
Penanganan bencana, kata dia,  merupakan kewajiban bersama semua elemen masyarakat. Pemkab Pamekasan selama ini juga telah membuat program yang melibatkan partisipasi masyartakat, seperti kegiatan ‘’Berkat Kasih Sayang’’, ‘’Kali Bersih’’ dan Saluran Tidak Tergenang’’,  yang dilaunching beberapa waktu lalu.
“Saya menyadari bahwa bencana alam tidak dapat kita pastikan kehadirannya. Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan kita semua sehingga jika terjadi bencana alam dapat kita minimalisir dampak negatifnya. Untuk itu semua lini harus bergerak bersama bersinergi sesuai dengan fungsi masing masing dan terkoordinasi dengan baik sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya.
Pemerintah Daerah, baik yang bersifat kewilayahan seperti Camat Lurah dan Kades maupun unsur teknis seperti Dinas Kesehatan, Pendidikan, BPBD, Dishub dan lainnya, bersama Polri dan TNI serta masyarakat,  hendaknya saling bersinergi untuk mengantisipasi dampak bencana tersebut.
“Apel bersama yang kita lakukan pagi ini adalah untuk  memastikan kesiapan kita dalam menjalankan kebijakan tersebut,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu dia menekankan beberapa hal, pertama, pastikan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana memahami tugas peran dan alur pertanggungjawaban tugasnya. Ini penting dipahami karena petugas dilapangan yang akan memberi warna pelayanan pada masyarakat.
“Semakin baik pelayanan yang diberikan, akan menjadi motivasi penting dalam membangun kepercayaan masyarakat dan penyembuhan korban dampak bencana,” jelasnya.
Yang kedua, lanjut dia, petugas harus bisa memastikan data korban bencana yang benar. Yang dapat dijadikan rujukan, sehingga kebijakan yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Data adalah kebutuhan utama bagi pengambil kebijakan. Kesalahan memberikan data kepada pengambil kebijakan akan menyebabkan kebijakan yang salah.
Ketiga, dia meminta agar sarana prasarana pendukung seperti perahu karet, pelampung dapur umum, tenda posko, alat komunikasi dan sarana pendukung lainnya berfungsi dengan baik. Sehingga petugas dapat memaksimalkan fungsinya dalam melayani korban, dan sebaliknya masyarakat yang dilayani merasa nyaman.
Yang ke empat, dia meminta dukungan semua pihak termasuk media dan Ormas agar secara aktif membangun kesadaran bersama sehingga dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk menjaga lingkungna masing masing, minimal dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Mari bersama kita lindungi keluarga dan masyarakat kita dengan menjaga lingkungan kita masing masing,” pungkasnya.
Usai apel dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Pamekasan  dengan Kodim 0826 Pamekasan dan Polres Pamekasan tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu. (mas)

baca juga :

Mensos Risma Telpon Bupati Gresik Dorong Penanganan Banjir Bandang

Redaksi Global News

Proliga 2023: Laga Perdana, LavAni Kalahkan BNI 46

Redaksi Global News

Pemkot Surabaya Terapkan Metode Pembelajaran Outing Class

Redaksi Global News