BLORA (global-news.co.id) – Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) menggelar wisuda ke-50 secara daring Tahun Akademik 2020/2021, Sabtu (31/7/2021). Sebanyak 274 orang sarjana terapan diwisuda, mereka berasal dari program studi Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang dan Logistik Migas.
Adapun komposisi lulusan berasal dari Pemerintah Daerah sebanyak 84 orang. Terdiri dari Pemerintah Daerah Maluku Barat Daya sebanyak 26 orang, Pemerintah Daerah Kepulauan Aru sebanyak 38 orang, Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar sebanyak 19 orang, Pemerintah Daerah Alor – Nusa Tenggara Timur sebanyak 1 orang. Untuk program besiswa, dari PT SAKA Indonesia Pangkah Limited sebanyak 3 orang, Kementerian ESDM sebanyak 91 orang dan jalur umum sebanyak 96 orang.
Direktur PEM Akamigas Perry Burhan, menyampaikan, para wisudawan merupakan bagian dari masyarakat elit di Indonesia. Sebab, tidak semua anak muda bangsa ini mempunyai kesempatan untuk melanjutkan jenjang studi di Perguruan Tinggi. Dan tidak semua anak muda yang ingin masuk ke Perguruan Tinggi dapat melanjutkan studinya di PEM Akamigas sebagai perguruan tinggi unik dalam sub sektor Migas di Indonesia.
Dijelaskannya PEM Akamigas didirikan pada 1966, dan diresmikan menjadi politeknik Energi dan Mineral Akamigas pada 2017. PEM Akamigas juga telah mengalami proses perubahan organisasi dari AMGB, Akamigas, PTK Akamigas, STEM Akamigas, PEM Akamigas Satker biasa dan akhirnya menjadi PEM Akamigas Satker BLU pada 2018. “Saat ini PEM Akamigas sedang berusaha menuju World Class Polytechnics,” kata dia.
Sekarang ini, PEM Akamigas masih terakreditasi B. Dimana semua program studi juga telah terakreditasi B yang akan berakhir pada 2022. Dengan kapasitas dan jabatan dosen yang memadai maka pada 2021 PEM Akamigas berupaya melakukan konversi dari B menjadi Baik Sekali yang merupakan langkah awal menjadi kampus dengan akreditasi unggul
Pada 2018 lalu, lanjut dia, PEM Akamigas belum tercatat dalam 250 Perguruan Tinggi Vokasi Terbaik Indonesia. Namun pada 2021 ini PEM Akamigas sudah menduduki peringkat ke-83 Perguruan Tinggi Vokasi terbaik di Indonesia dalam bidang publikasi luaran penelitian serta PKM dan dipilih sebagai sampling penilaian maturity BLU Pendidikan.
Sampai saat ini, banyak prestasi luar biasa yang telah diraih PEM Akamigas, khususnya dalam kegiatan kemahasiswaan, aik di level nasional dan internasional. “Sekalipun dalam kungkungan pandemi Covid-19 masih berhasil meraih prestasi luar biasa baik tingkat internasional, Nasional maupun regional,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, meskipun dilaksanakan secara daring, semoga dapat mengobati rasa rindu wisudawan/wisudawati merayakan momen berakhirnya kuliah di PEM Akamigas. “Saya tetap merasakan kekhidmatan dan atmosfer kebahagiaan dari seluruh wisudawan dan wisudawati yang hadir pada pagi hari ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
Dijelaskannya PEM Akamigas didirikan dalam rangka pengembangan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi. Guna merespon kebutuhan tenaga kerja terampil yang mumpuni di tingkat nasional dan mendapatkan pengakuan di tingkat internasional. Sebagaimana arahan Presiden, kata dia, bahwa keterampilan vokasional yang akan dibutuhkan pasar “The Emerging Skills” harus sudah dilatih sejak pendidikan menengah.
Hal ini membutuhkan hubungan yang erat antara institusi pendidikan dan industri. Sehingga kompetensi para lulusannya sesuai dengan kebutuhan industri yang tercermin dalam kurikulum, pelibatan dosen praktisi, pengalaman kerja baik bagi mahasiswa maupun dosen di lingkungan industri (industrial exposure). “PEM Akamigas telah dan akan terus menerapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan vokasi yang link and match dengan stakeholder,” ungkapnya.
Namun lebih penting adalah lulusan PEM Akamigas harus mempunyai budi pekerti luhur dan berakhlak mulia. rno