Global-News.co.id
Mancanegara Utama

Raja Antivirus John McAfee Tewas di Penjara Spanyol

John McAfee

BARCELONA  (global-news.co.id) – Hanya beberapa jam setelah pengadilan Spanyol menyetujui ekstradisinya ke Amerika Serikat (AS), raja perangkat lunak antivirus John McAfee ditemukan tewas di sel penjaranya di Barcelona. McAfee hendak diekstradisi ke Amerika atas tuduhan penggelapan pajak.

John McAfee (75) ditemukan tak bernyawa di selnya di penjara Sant Esteve Sesrovires pada Rabu malam. Kematiannya telah dikonfirmasi Kementerian Kehakiman Spanyol.

Kementerian itu mengatakan penjaga dan staf medis penjara telah melakukan intervensi dan mencoba melakukan resusitasi, tetapi tidak berhasil menyelamatkan tahanan tersebut.

Penyelidik telah dikirim ke penjara untuk menyelidiki penyebab kematiannya.”Tetapi semuanya menunjukkan itu bisa jadi bunuh diri,” kata Kementerian Kehakiman Spanyol seperti dikutip Russia Today, Kamis (24/6/2021).

Sebelumnya pada Rabu, pengadilan Spanyol memutuskan untuk mengizinkan ekstradisi McAfee ke AS dengan tuduhan menghindari pajak antara 2014 hingga 2018, yang bisa membuatnya dipenjara hingga 30 tahun.

Otoritas AS juga memiliki tuntutan perdata yang tertunda terhadap McAfee atas keuntungan sekitar 13 juta dolar AS dari skema cryptocurrency. McAfee ditangkap di Spanyol pada Oktober 2020 dan ditahan di penjara karena berisiko melarikan diri selama menunggu sidang ekstradisi.

Dalam sebuah posting media sosial pada 16 Juni 2021, yang ternyata menjadi salah satu yang terakhir, McAfee mengungkapkan bahwa jutaan cryptocurrency telah “dilarutkan” oleh rekan-rekannya, yang katanya telah meninggalkannya dalam ketakutan. “Saya tidak memiliki apa apa. Namun, saya tidak menyesali apa pun,” tulis dia.

Terkenal karena perangkat lunak antivirus eponymous-nya, McAfee sebenarnya mengundurkan diri dari perusahaan itu pada 1994 dan mengejar usaha lain, tetapi mendapat pukulan besar untuk kekayaannya selama krisis keuangan 2008.

Dia tinggal di Belize untuk suatu periode, tetapi pergi pada tahun 2013. McAfee juga mengajukan dua tawaran untuk maju sebagai calon presiden AS, pada 2016 dan 2020. Dalam dua kesempatan itu, dia kalah dalam pemilihan pendahuluan Partai Libertarian. sin, rut

baca juga :

Gubernur Ingin Bank Jatim Jadi Backbone Pengembangan UMKM

Redaksi Global News

Liga 1: Matangkan Persiapan, Bali United Akan Uji Coba ke Luar Negeri

Redaksi Global News

Indonesia Open 2023: Laga Wakil Indonesia di Babak Pertama Selasa