SURABAYA (global-news.co.id) – Berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) total potensi luas panen padi pada 2020 mencapai 1,76 juta hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 59,46 ribu hektare (3,49 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 1,70 juta hektare.
“Luas panen tertinggi pada 2020 terjadi pada April, yaitu sebesar 0,39 juta hektare, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,05 juta hektare,” ujar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam rilisnya kepada media di Surabaya, Selasa (27/10/2020).
Menurut Dadang, telah terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2020 dibandingkan 2019. Puncak panen padi pada 2020 terjadi pada bulan April, sementara puncak panen pada 2019 terjadi pada bulan Maret
Sedangkan realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2020 sebesar 1,52 juta hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 14,72 ribu hektare (0,98 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 1,50 juta hektare. Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2020 sebesar 0,25 juta hektare.
Sementara total potensi produksi padi Jatim pada 2020 diperkirakan mencapai 10,02 juta ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami kenaikan sebanyak 441,45 ribu ton (4,61 persen) dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 9,58 juta ton GKG. tri