SURABAYA (global-news.co.id) – Momentum 75 tahun menerangi Indonesia bukan hanya menjadi jargon PLN semata, melainkan kerja nyata yang terus digencarkan agar listrik bisa dinikmati hingga ke pelosok negeri.
Pada Oktober ini, PLN ULP Kangean telah menyambung 250 KK dengan masing-masing daya 1.300 VA dengan total daya 325 KVA di Desa Timur Jangjang. Desa ini terletak di Kepulauan Kangean Madura yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 10 jam dengan kapal laut dan berjarak 100 km dari Sumenep.
General Manager PLN UID Jawa Timur Nyoman S Astawa menyampaikan sejalan dengan program Pemprov Jawa Timur target melistriki 100% kepulauan di Jawa Timur pada 2021 sudah digiatkan. Bahkan jauh sebelum itu, dari awal 2020 pun PLN menggencarkan upaya ini namun tak dapat dipungkiri pandemi yang melanda negeri ini memberikan dampak yang cukup besar tak terkecuali bagi PLN.
“Namun, pada momentum perayaan Hari Listrik Nasional ke-75 ini sesuai dengan tema kami yaitu Menerangi Indonesia Memajukan Bangsa, kami akan menggiatkan elektrifikasi di pulau-pulau terluar Jawa Timur agar semua masyarakat Indonesia di manapun berada, merasakan akses listrik yang sama dan memadai. Itu janji kami,” tandas Nyoman, Selasa (27/10/2020).
Dari segi kesiapan, sejak Juli secara bertahap PLN unit kepulauan yakni ULP Kangean tengah aktif melakukan penyambungan di beberapa desa di pulau-pulau sekitar Kangean. “Melistriki kepulauan bukan perkara yang mudah mulai dari medan yang sulit ditempuh, infrastruktur yang amat minim hingga lokasi geografis yang sulit dijangkau. Terlebih di tengah pandemi seperti ini transportasi antar pulau juga tidak mudah,” papar Manager ULP Kangean Muhammad Daan Agung Lazuardi.
ULP Kangean adalah Unit Layanan Pelanggan terbaru di Jawa Timur yang wilayahnya meliputi 11 pulau yakni Sapudi, Raas, Kangean, Sapeken, Tonduk, Gowa-gowa, Saobi, Sabuntan, Paliat, Pagerungan Kecil, Salala di Kepulauan Kangean. Memiliki total pelanggan sejumlah 33.737 pelanggan, ULP Kangean mengelola Jaringan Tegangan Menengah 20 KV sepanjang 179,23 km untuk wilayah seluas 9.061 km2.
Salah satu warga Desa Jangjang, Nur Alam menyatakan rasa syukur yang luar biasa kepada PLN atas listrik yang sudah menyala dan sudah dapat dinikmati untuk sekolah, penerangan, sumur, dan banyak hal lainnya. “Listrik masuk ke Desa Jangjang ini bagaikan impian yang jadi kenyataan. Semoga ke depan PLN dapat menyambung lebih banyak lagi,” jelasnya.
Selain Desa Jangjang, penyambungan juga dilakukan di Dusun Daandung Atas, Sumur Kongo, Timurjangjang Bawah, Timurjangjang atas dan Pulau Sabuntan sebanyak 121 pelanggan. tis