Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Lagi, 2 Dokter Anggota IDI Gugur di Tengah Pandemi Corona

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali berduka setelah mengumumkan dua dokternya meninggal dunia, usai berjibaku merawat para pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19), Selasa (31/3/2020) malam.

JAKARTA (global-news.co.id) — Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali berduka setelah mengumumkan dua dokternya meninggal dunia, usai berjibaku merawat para pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19).

Dua dokter yang gugur tersebut diumumkan IDI melalui akun Twitter resminya @PBIDI, Selasa (31/3/2020) malam.

IDI juga turut melampirkan gambar dua dokter yang menjadi pahlawan kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam menangani pandemi COVID-19 itu. Keduanya yakni Direktur RSUD Prabumulih dr Efrizal Syansudin dan Direktur RS Duta Indah Jakarta Utara dr Ratih Purwarini.

“Semoga hal-hal baik yang menjadi perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia. Amin YRA,” demikian tulisan dalam gambar tersebut.

“Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA,” tulis Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih.

Dua dokter yang meninggal dunia menambah catatan semakin banyaknya tenaga medis yang menjadi korban dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona. Sebelumnya sudah ada sembilan dokter yang dinyatakan gugur setelah menangani pasien yang terjangkit virus asal negeri Tiongkok itu.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia mengumumkan perkembangan terbaru dari pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19 per hari ini, Selasa (31/3/2020). Tren jumlah pasien yang terjangkit pun kembali bertambah.

Dari data terbaru yang diumumkan, pasien positif terinfeksi bertambah sebanyak 114 kasus Sehingga, hingga saat ini sudah ada 1.528 pasien yang terjangkit penyakit tersebut.

“Perkembangan positif penambahan 114 kasus, sehingga total 1.528 kasus,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers live streaming di Gedung Graha BNPB Jakarta.

Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 6 orang menjadi 81 orang. Sedangkan, pasien meninggal dunia bertambah 14 orang menjadi 136 orang.

Dari pertama kali diumumkannya virus corona masuk ke Indonesia pada Senin 2 Maret 2020, jumlah pasien terus bertambah. Begitupula dengan kasus kematian dan yang dinyatakan sembuh. DKI Jakarta pun sampai saat ini masih tercatat menjadi provinsi yang paling banyak warganya terjangkit virus corona. tri, okz

baca juga :

Duel Sengit Il Samp dan AS Roma

Redaksi Global News

Rakor Bersama Kepala BNPB, Sekdaprov Jatim Tekankan Pentingnya Koordinasi Antar Pihak

Redaksi Global News

HPN 2022, Pokja Wartawan Pemprov Jatim Gelar Diskusi 3 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil

Redaksi Global News