Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Kisah para Istri Pertama Carikan Suami Istri Kedua, Mengaku Cemburu tapi Dikembalikan kepada Allah SWT

ISTRI pertama Abah Cijeungjing, Nengmas, bersama istri kedua, Rita.

Sebuah video sempat viral di media sosial berisi Nengmas Putriyanti (24) rela mengantar suaminya, Hafi Muhammad Kafi Firdaus atau Abah Cijeungjing (29), menikah lagi. Bahkan istri kedua buat suaminya pun, dia yang memilih. Pilihannya jatuh pada Rita Adriani Mustofa (35), janda anak dua, warga Tasikmalaya. Namun, mengapa pernikahannya digelar di Jombang Jawa Timur?

 

KISAH mereka menjadi perbincangan publik setelah video Nengmas mengantarkan suaminya menikah dengan Rita di Jombang viral di medsos. Kakak Nengmas sendiri-lah yang merekam dan menguploadnya ke media sosial. Pernikahan poligami itu terjadi pada 2 Februari 2020 lalu.

Saat jumpa dengan media di Pesantren Cijeungjing, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020) malam, Nengmas dan Rita duduk berdampingan memberikan pernyataan kepada wartawan. Mereka tampak rukun.

Nengmas, yang pernah jadi peserta Akademi Sahur Indonesia (AKSI) Indonesia tahun 2015 lalu, menceritakan kisah pernikahan kedua suaminya itu di hadapan media. Nengmas mengaku tak tahu momen mengantarkan suaminya nikah lagi bakalan viral. Ia tak bisa menjawab perasaan yang dirasakannya saat sudah viral.

Namun Nengmas membenarkan bahwa dia yang mencarikan istri kedua untuk suaminya. Menurutnya hal itu dilakukan semata-mata untuk perjuangan umat, perjuangan agama dan membangun perekonomian umat.

“Intinya yang saya lakukan itu pesannya jangan pernah berhenti untuk melakukan yang membuat Rasul bangga. Mudah-mudahan dengan apa yang saya lakukan ini membuat Rasul bangga dan tersenyum,” ujar Nengmas saat bertemu awak media di Pesantren Cijeungjing, Ciamis, usai pengajian dan salawat, Selasa (11/2/2020) malam.

Nengmas mengaku, proses pencarian istri kedua Abah Cijeungjing dilakukan selama 2 tahun. Karena bagi Nengmas, sejak kenal dengan Abah, saat awal menikah langsung mulai berniat berjuang untuk agama. “Bagi saya sosok abah itu subhanallah luar biasa, laki hebat, laki-laki sempurna,” ucap Nengmas.

Nengmas juga mengaku dia pula yang mempersiapkan dan belanja untuk keperluan akad nikah suaminya itu.  Nengmas mengaku sebagai manusia biasa tentu memiliki rasa cemburu. Namun cemburu itu dikembalikan kepada Allah SWT. Ia telah memikirkan matang-matang untuk melakukan hal tersebut, karena diakuinya dipoligami tidak gampang.

“Dipikirkan dari awal dan nanti. Ngomongin cemburu jangankan saya, istri Rasul pun cemburu. Dan cemburu bukan berarti tidak ikhlas, karena dalam rumah tangga harus ada cemburu. Ketika saya cemburu dikembalikan ke Allah,” kata dia.

Pengakuan Nengmas, selama 2 tahun itu telah ada 5 calon istri yang ditawarkan kepada Abah Cijeungjing. Sampai akhirnya mengenal Rita Adriani Mustofa (35), kini istri kedua Abah. Usianya jauh lebih tua darinya maupun suaminya. Nengmas ketemu saat di pengajian Pesantren Cijeungjing.

Lalu kenapa memilih Rita? “Ketemu teteh dari awal ikut sama keluarga pengajian. Awalnya ketemu saja enggak kepikiran karena mencari (calon istri buat suaminya) di luar, istilahnya enggak di pengajian. Begitu kenal sama teteh langsung ngomong to the point, teteh siap mau berjuang dengan saya,” ujar Nengmas.

Nengmas menilai sosok Rita merupakan wanita yang saleh, dengan karakternya yang baik, membuat ia memilih Rita sebagai calon istri kedua Abah Cijeungjing.

“Saya melakukan itu karena saya tahu posisi abah itu seperti apa. Abah sekarang memegang perjuangan, saya pun ingin berjuang untuk agama itu yang saya lakukan,” ungkapnya.

Lantas kenapa memilih jalan menikah lagi? Menurut Nengmas, sebelumnya dia juga mencari orang untuk membantu perjuangan dalam agama. Selama ini dia tak menemukan sosok yang jujur dan dapat dipercaya. “Karena pernikahan ini salah satunya untuk perjuangan agama bukan nafsu,” tegas dia.

Nengmas juga menjelaskan bahwa video tersebut direkam dan diupload oleh kakak kandungnya. Itu dilakukan secara spontanitas untuk bahan dokumentasi. Tak ada niatan membuat video itu viral di medsos.

Canggung dan Malu

Setelah Nengmas mencurahkan isi hatinya, giliran Rita yang usianya jauh lebih tua dari Nengmas, bercerita tentang kisahnya. Dia mengaku ditawari langsung oleh Umma–panggilan Nengmas–untuk menjadi istri kedua Abah.

Perkenalan pertama Rita dengan umma terjadi saat dia ikut pengajian di Ponpes Cijeungjing bersama kakaknya. Dia mengaku memang mendengar bahwa Abah tengah mencari istri kedua. Namun Rita menyatakan tak pernah terbersit sedikit pun untuk menjadi istri kedua.

“Tak ada pikiran jadi istri ke-2. Saya tidak mau. Tetapi anehnya ketika yang menelepon langsung itu Umma, saya bilang kenapa kepada saya? Katanya sudah cari tahu tentang teteh melalui kakak saya dan teman lainnya,” ujar Rita.

Rita menyatakan dirinya sempat berjanji kepada dirinya sendiri tidak akan menikah lagi. Alasannya dia sudah pernah menikah dan memiliki dua orang anak. Dia mengaku tak mau lagi memikirkan dunia. Sekarang hanya ingin menjalani hidup untuk mencari ridha Allah semata.

Dia kembali menegaskan, sebagai perempuan tak mau menjadi istri kedua. Dia menyatakan tak ada dalam kamus hidupnya menjadi orang kedua. Karenanya saat menikah menjadi istri kedua, ada rasa canggung. Juga malu. Bahkan sampai menangis haru. Campur aduk. Akhirnya dipilihlah Jombang yang merupakan  tempat gurunya sebagai lokasi akad nikah. “Ini mungkin jalan Allah. Saya hanya ingin bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Bukan fisik Abah yang dilihat tapi visi misi umma, visi misi Abah,” tuturnya.

Rita mengaku sebelumnya tak pernah berkomunikasi atau berbicara dengan Abah Cijeungjing. Rita langsung ditawari Umma. Lalu bertanya kepada gurunya sampai akhirnya menyetujui pernikahan tersebut. Rita hanya berpikir agar hidupnya bermanfaat untuk orang lain.

“Banyak yang menikah diam-diam jadi istri kedua. Tapi ini berbeda, saya melihat visi misi Umma dan Abah yang berjuang untuk agama. Apalagi umma yang langsung menawari, kalau Abah langsung mungkin berbeda,” jelas Rita.

Rita menegaskan setelah menikahi Abah, dia bertekad lebih bermanfaat bagi orang di sekelilingnya. “Saya tidak mencintai Abah tapi saya mencari ridha Allah,” tegas dia.

Bagi-bagi Tugas

Rita mengungkapkan dalam pernikahan ini ada perjanjian pranikah. Di mana ada kewajiban istri yang berbeda. Dijelaskan, Umma berkewajiban mengurus keperluan Abah dan pesantren. Sedangkan Rita mengurus perusahaan Abah.

Setelah menikah, keduanya tidak tinggal dalam satu atap. Istri pertama berada di Pesantren, sedangkan istri kedua tinggal di Tasikmalaya. Itu dimaksudkan untuk tetap menjaga keharmonisan, karena menurut Rita, tak dipungkiri adanya kecanggungan. Rita ingin lebih fokus kepada perjuangan.

“Saya tetap menghargai Umma sebagai istri pertama Abah. Apapun kebutuhan Abah, Umma yang melayani. Ketika Abah tak berama Umma, saya yang melayani,” kata dia.

Terkait video pernikahannya viral, dia mengaku tak ambil pusing dan mengambil hikmah di balik viral tersebut.  “Saya mengambil ini adalah hikmah. Ini skenario Allah untuk mengangkat derajat kami. Kami tak negatif, dengan kejadian ini ada hikmahnya. Kita untuk perjuangan agama,” pungkasnya.

Ustaz Derry Sulaiman juga pernah heran melihat keduanya rukun. Derry  pun lantas bertanya mengenai alasan Abah Cijeungjing mau menikah lagi, padahal sudah memiliki istri pertama yang tak kalah hebat. “Bah sebentar bah, satu aja kenapa Abah nikah lagi? Jawaban yang paling ajib gitu,” tanya Ustaz Derry Sulaiman saat bertemu Abah beberapa waktu lalu.

Diakui Abah Cijeungjing, menikah lagi dengan istri kedua ini merupakan satu dari sederet amalan sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. “Ya inti kami sama-sama belajar mencintai Baginda Nabi dengan mengamalkan sebagian gitu dari pada Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alahi wasallam, ya menikah itu,” kata Abah.

Lantas, Ustaz Derry Sulaiman kembali bertanya apakah sang istri pertama tidak marah ketika melihat suaminya menikah lagi? “Emang Umma gak marah? Gimana cara menjinakkan menundukkan istri pertama?” cecar Ustaz Derry Sulaiman.

Diakui Abah Cijeungjing, pernikahan keduanya ini sudah dimusyawarahkan dengan istri pertama sejak 2 tahun lalu.  Bahkan, proses pencarian calon istri kedua pun dilakukan oleh istri pertama sejak 2 tahun lalu.

“Insya Allah jauhi kata marah, karena kita sudah sepakat untuk melakukan hal ini sudah sejak dua tahun yang lalu. Ini sudah dimusyawarahkan,” kata Abah Cijeungjing.  “Umma juga sudah mencarikan ( istri kedua) sudah dari 2 tahun,” katanya lagi.

Fadil dan Tiga Istri

Ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya poligami dengan tiga istri juga sempat viral. Adalah  Achmad Fadil Muzakki Syah atau Lora Fadil yang  menjabat anggota DPR RI periode 2019-2024 menjadi sorotan karena membawa tiga istrinya sekaligus saat pelantikan pada Selasa, 1 Oktober 2019 lalu.

Pria yang akrab disapa Gus Fadil ini menceritakan kisah cintanya dengan ketiga istrinya.  Lora Fadil menceritakan pernikahan pertamanya dilangsungkan saat Indonesia tengah menghadapi krisis moneter. Hatinya tertambat pada sosok wanita yang diketahui bernama Siti Aminah. ” Saya menikah dengan istri pertama itu pada 1998,” ujar Fadil.

Selang 10 tahun, Lora Fadil meminta izin kepada sang istri untuk menikah kembali. Permintaan itu direstui. Momen bahagia pernikahan kedua Gus Fadil dengan Yeni Kurnia berlangsung pada 2008.

Selanjutnya, Gus Fadil yang pertama kali menikah di usia 18 tahun itu kembali memutuskan untuk duduk di pelaminan. Kali ini Lora Fadil meminang Novita Kusumaningrum untuk menjadi istri ketiga lewat pernikahan yang digelar pada 2013.  Dari ketiga istrinya, Gus Fadil dikaruniai enam orang anak. ” Istri pertama tiga, istri kedua dua anak dan istri ketiga baru mau dua. Masih hamil enam bulan,” kata dia kala itu.

Selama di Jember, Fadil sering menghabiskan waktu bersama dengan ketiga istrinya. ” Kami melakukan semuanya di rumah tangga itu dengan manajemen terbuka. Jadi kalau satu ikut, ikut semua. Jadi kompak,” ucap dia.

Fadil tinggal di Jember dengan istri pertama dan istri kedua di dalam satu rumah. Sementara istri ketiga berada di rumah terpisah.  ” Semuanya tinggal di Jember tapi yang istri ketiga beda rumah. Cuma hampir setiap hari kami bersama beraktivitas bersama. Selisih (rumah) kami kira-kira 4 kilometer,” ujar dia.

Gara-gara Hamil

Kisah wanita asal Malaysia ini juga mirip dengan para wanita yang mau dipoligami. Bahkan mirip Nengmas Putriyanti. Bahkan dia malah meminta suaminya untuk menikah lagi dan mencarikannya istri kedua.

Wanita yang dikenal sebagai Khazatul Atiqah ini menjadi atensi setelah kisahnya yang mencarikan istri kedua untuk sang suami viral di media sosial. Khazatul mulai mencari istri untuk suaminya ketika ia merasa tidak ada yang merawat sang suami saat dirinya hamil.

Menurut laporan The Reporter, Khazatul mengungkapkan bahwa dia tidak tahan melihat sang suami begitu lelah setelah bekerja keras, dan tak ada yang merawatnya selama masa kehamilannya.

“Dia terlihat sangat lelah sehingga aku merasa tidak enak untuknya. Aku pun memutuskan untuk mencari istri kedua untuk suamiku. Pada waktu itu, aku berpikir bahwa jika situasi ini terus berlanjut, tidak ada yang akan bisa mengurus suamiku, jadi aku memutuskan untuk mencari istri lain,” kata Khazatul.

Khazatul kebetulan bertemu dengan wanita bernama Nur Fathonah di media sosial pada tahun 2018 dan telah menjadi teman baik. Ia kemudian memulai pembicaraan pada Nur Fathonah tentang menjadi istri kedua suaminya.

Nur Fathonah menjadi wanita yang beruntung menjadi istri Samuel Dzul, suami Atiqah. Status Nur saat dipinang oleh Dzul, adalah janda beranak satu. Namun Dzul dan Atiqah menerima Nur dan anaknya.

Atiqah mengatakan bahwa awal kedekatannya dengan Nur adalah melalui media sosial pada tahun 2018 silam. Hubungan keduanya pun semakin dekat, hingga Atiqah menanyakan kesediaan Nur untuk dipinang suaminya. Nur sempat ragu, namun setelah kenal dengan Atiqah dan Dzul lebih dalam, Nur akhirnya bersedia dimadu. Setelah menikah, ketiganya hidup sangat rukun, di Shah Alam, Selangor, Malaysia.  det, drm, rm

baca juga :

Penanganan Virus Corona, WHO Surati Presiden Jokowi

Redaksi Global News

Dies Natalis Ke-53, Alumni Stikosa-AWS Sumbang Buku

Redaksi Global News

Polresta Sidoarjo Lakukan Pengecekan Kesehatan

gas