Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Target 2030 Tak Ada Penderita HIV/AIDS Baru di Kab Mojokerto

MOJOKERTO (global-news.co.id)-Pemkab Mojokerto menargetkan tahun 2030 tidak ada lagi warga yang meninggal akibat menderita AIDS. “Kami berharap tahun 2030 jangan ada warga kami meninggal akibat AIDS. Dan jangan ada lagi stigma negatif terhadap Orang dengan HIV AIDS/ODHA (Zero Stigma and Discrimination),” harap Plt Bupati Mojokerto, Pungkasiadi saat memperingati Hari AIDS Sedunia 2019 di Taman Ghanjaran, Kec. Trawas, muapun di Kantor Pemkab Mojokerto, Rabu (4/12/2019).

Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi.

Sesuai data kumulatif  di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Mojokerto, lanjut Pungkasiasi, sampai September tahun 2019 di Kab. Mojokerto ada 725 orang yang teridentifikasi. Sebanyak 254 orang di antaranya telah mendapat pengobatan anti retroviral atau ARV di lima layanan kesehatan di Kab. Mojokerto.

“Dari Januari sampai September 2019 saja, sudah ada 82 orang yang teridentifikasi dan telah berobat di beberapa Puskesmas. Saya mengajak semua masyarakat untuk menjauhi penyakitnya, bukan orangnya. Untuk itu, pemerintah juga telah meluncurkan strategi penanggulangan AIDS bernama STOP (Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan),” katanya.

Ini artinya dinas terkait bersama lembaga masyarakat yang berkecimpung pada penanganan HIV AIDS, bersama-sama memberi penyuluhan pada masayarakat yang belum memahami apa itu AIDS. Dari sini, diharapkan muncul kesadaran bagi mereka yang merasa rentan agar mau melakukan tes dan menjalani penanganan selanjutnya apabila benar-benar terdeteksi.

“Para petugas kesehatan yang menangani pengobatan, juga harus bisa mempertahankan kondisi pasien apabila sudah membaik,” tegasnya.

Peringatan Hari AIDS Sedunia kali ini yang mengusung tema ‘Saya Berani Saya Sehat, Bersama Masyarakat Meraih Sukses’. Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Mojokerto, turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Forkopimca, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Mojokerto, OPD serta masyarakat.

“Sepanjang Januari hingga September 2019 saja, sudah ditemukan 82 orang yang teridentifikasi dan telah berobat di beberapa Puskesmas kita. Saya mengajak semua masyarakat untuk menjauhi penyakitnya, bukan orangnya. Untuk itu, pemerintah juga telah meluncurkan strategi penanggulangan AIDS bernama STOP (Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan),” katanya. bas

 

 

baca juga :

Kadinkes Jatim: Covid-19 Akan Terus Ada, Jaga Prokes dan Lengkapi Status Vaksinasinya

Redaksi Global News

Februari-Maret, PGN Bebaskan Biaya Instalasi Jargas

Titis Global News

Liga Voli Korea: Kabar Gembira bagi Megawati Dkk, GS Caltex Tumbang

Redaksi Global News