SURABAYA (global-news.co.id)-Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Selasa (4/7/2017) pagi, menggelar halal bihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, di halaman kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, di Jl. Pahlawan Surabaya. Selain dihadiri pejabat dari pemerintah daerah (Pemda) di Jatim, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Jatim, juga tampak hadir sejumlah elemen masyarakat di Jawa Timur. Tak terkecuali sejumlah pengurus PITI Surabaya, PITI Jatim dan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI).
Sedangkan dari kalangan pejabat Pemda, tampak hadir Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Bupati Ponorogo Ipong Muchlison, Wakil Bupati Banyuwangi Bambang Widyatmoko, Bupati Trenggalek Emi Dardak yang didampingi Wakilnya Moch. Nur Arifin serta bupati/wali kota lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur didampingi istrinya Nina Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim bersama Fatma Saifullah Yusuf serta Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi dan Chairani Sukardi, menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua pihak dalam silaturrahmi di gedung Pemprov Jatim.
Menurut Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim, halal bihalal ini mampu menjalin kekuatan ukhuwah islamiah di Jawa Timur. Selain itu, kegiatan ini juga mampu menjadikan Jawa Timur rukun dan kondusif. “Semoga dengan silaturahim ini semakin terjalin Ukhuwah Islamiyah dan membuat Jatim semakin bermakna,” ujar Soekarwo.
Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyampaikan, tradisi halal bihalal sudah menjadi cirri khas Indonesia. Menurutnya, di Arab Saudi tidak ada mengenal budaya halal bihalal. “Dengan halal bihalal harapannya kita semua akan kembali bersih. Selain itu juga untuk memperat rasa persatuan dan persaudaraan antar sesama,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Ia menambahkan, halal bihalal juga merupakan majelis dakwah sebagai bagian dari pembentukan pendidikan karakter untuk selalu berbuat baik. “Karenanya halal bihalal adalah bentuk majelis amar makruf nahi mungkar,” tegas Gus Ipul.
Lebih lanjut disampaikan, majelis halal bihalal adalah bentuk konsolidasi untuk menyikapi berbagai kemajuan jaman. Oleh sebab itu lewat mejelis ini diharapkan semua yang hadir bisa tabayyun dalam menanggapi berita atau opini yang sudah beredar di masyarakat. “Semoga kita semua yang hadir bisa mendapat kebarokahan dan umur panjang sehingga bisa bertemu lagi dengan ramadhan tahun depan,” pungkasnya.
Di kesempatan sama, Wakil Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin juga mengapresiasi digelarnya silaturahim Gubernur dan pejabat lainnya dengan rakyat sehingga semakin tercipta rasa kedekatan antarsesama.
“Silaturahim ini membuktikan keramahan antara pemimpin dan rakyatnya,” kata Gus Ipin, sapaan akrabnya, yang datang bersama istrinya, Novita Hardiny tersebut. * nas