Global-News.co.id
Madura

Libatkan Masyarakat, Pamekasan Bentuk Pusdalops Penanganan Bencana

GN/Masdawi Dahlan Syafii silaturahmi dengan semua unsur dalam Grup Pusdalops PB Pamekasan.
GN/Masdawi Dahlan
Syafii silaturahmi dengan semua unsur dalam Grup Pusdalops PB Pamekasan.

PAMEKASAN (Global News)-Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Kamis (19/5) lalu melakukan pertemuan silaturrahmi dengan anggota grup Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops PB) Pamekasan di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Dalam acara ini bupati hadir didampingi Sekdakab Dr Alwi MHun dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus.

Pusdalops PB ini grup yang dibentuk sebagai optimalisasi dari upaya penanganan bencana secara cepat tepat dan efektif.

Pusdalops PB ini bersifat kekeluargaan, meski anggotanya melibatkan banyak elemen, mulai dari kalangan masyarakat umum, pejabat pemerintah daerah, seperti kepala desa, lurah, camat dan Muspika, kepala SKPD di lingkungan pemkab bahkan bupati sendiri juga menjadi anggota grup ini.

Selain itu anggotanya juga berasal dari berbagai organisasi pemuda misalnya Pramuka, PMI, Orari, dan organisasi lainnya yang memiliki tugas dan peran yang sama dalam membantu dan menangani bencana yang terjadi di daerah. Pusdalops PB ini telah dibentuk sejak satu tahun yang lalu dan telah memiliki anggota sebanyak 138 orang. Mereka telah membantu pemerintah dalam menangani bencana di Pamekasan.

Pertemuan silaturrahmi itu merupakan pertemuan yang pertama kali digelar. Direncanakan pertemuan itu akan dilakukan secara rutin. Tujuannya adalah mengomunikasikan dan merumuskan berbagai macam strategi dan mencari penyelesaian masalah yang ditemukan dalam menangani kasus bencana alam yang terjadi di Pamekasan.

Bupati Achmad Syafii mengatakan, keberadaan Pusdalops PB ini banyak berguna dalam membantu pemerintah dalam menangani bencana. Yang paling menonjol dalam peran forum ini adalah kesadaran masyarakat dalam menangani bencana yang muncul, tidak hanya tergantung pada tugas dan bantuan dari pemerintah. Hal itu, kata Syafii, patut untuk dipertahankan dan terus dilestarikan.

“Banyak hal teknis dalam penanganan bencana yang telah terbantu dengan forum ini. Saya mengapresiasi dengan baik. Sebagai anggota grup kadang kala juga saya sering terlambat merespon bencana yang muncul, sudah kedahuluan anggota yang lain. Saya berterima kasih dan bersyukur sebenarnya itulah makna dan fungsi grup ini yang kita harapkan, “ katanya.

Bupati juga mengungkapkan saat ini telah banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat khususnya di kota Pamekasan, kini sudah tidak ada lagi sungai atau selokan di kota yang kotor, itu semua bagian dari peran Pusdalops yang terkait dengan kebersihan dan keindahan lingkungan perkotaan. Dia juga berharap agar hal yang sama juga dilakukan di pedesaan.

Sementara itu, Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan masih banyak pihak baik yang bersifat pribadi maupun organisasi yang tertarik untuk ikut dalam grup itu. Dia memastikan keberadaan Pusdalops PB ini akan dibuat terbuka agar tujuannya membantu menangani secara maksimal penanganan bencana bisa berjalan dengan baik. Komunikasi dalam grup Pusdalops yang terbangun melalui grup aplikasi WhatsApp itu sangat membantu tugas instansi yang dipimpinnya. (mas)

baca juga :

Bentuk Provinsi Madura, DPRD Pamekasan: Harus yang Prosedural

Redaksi Global News

Badrut Tamam Ajak Kades Membangun Pamekasan Berfondasi Kejujuran

gas

Laka Laut KM Arim Jaya, Gubernur Khofifah Perintahkan OPD Turun Tangan Bersama Aparat Terkait

gas