Siswa SMKN 2 Duta Pelajar ke Thailand

PAMEKASAN (Global News)-Bupati Pamekasan Drs Achmad Syafii mengapresiasi positif atas keberhasilan SMKN 2 Pamekasan tahun ini, dimana dua orang siswa SMKN yang beralamat di Jalan Dirgahayu Pamekasan ini terpilih menjadi duta Indonesia bersama siswa sejumlah SMKN lainnya se Indonesia untuk program kunjungan ke Thailand.

“Kami mengapresiasi keberhasilan SMKN 2 Pamekasan yang telah mengharumkan pendidikan di Pamekasan di kancah nasional dan internasional. Alhamdulillah SMKN 2 terus positif dan bermutu. Memang ini yang kami harapkan,” kata Bupati Achmad Syafii sesaat usai menerima kedua siswa tersebut, Selasa (16/2), di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

Kini SMKN 2 Pamekasan dan terpilih kembali untuk kedua kalinya SMKN 2 pamekasan terpilih menjadi sekolah percontohan di Indonesia. Sekolah ini masuk dalam 108 SMKN terbaik dari 1.650 SMKN se Indonesia untuk mendelegasikan dua orang siswa terbaiknya ke Thailand.

Dua orang siswa itu adalah Nurul Hidayat dari Jurusan Teknik Sepeda Motor dan Maulana Wijaya dari Jurusan Teknik Gambar Arsitek. Dua orang siswa tersebut telah berangkat menuju Thailand Rabu (17/2) kemarin. Disana mereka bersama siswa SMKN lainnya se Indonesia selama dua bulan akan belajar tentang , tehnologi, budaya dan adat istiadat di Kachanaburi College Thailand.

“Kita doakan semoga program pendelegasian mereka yakni dua siswa SMKN 2 ini akan berdampak positif bagi kemajuan penddidikan di Pamekasan, utamanya untuk mendorong dan memotivasi siswa dan sekolah lainnya juga untuk memperbaiki prestasi dan kesempatan yang sama dengan mereka berdua itu, ” tandas Syafii.

Saat itu, lanjut Syafii, SMKN 2 Pamekasan kini terus menunjukkan prestasinya. Saat ini SMKN 2 juga telah bisa mewakili Pamekasan dalam lomba penilaioan sekolah adiwiyata tingkat SMK se Jatim. Selain itu SMKN2 Pamekasan juga akan menjadi Wakil pamekasan dalam lomba penilaian sekolah inovatif tingkat nasional.

“Prestasi yang dicapai anak anak kita bukan hanya dalam bidang akademis saja, namun juga dalam bidang non akademis. Ini menunjukkan bahwa pembinaan dan pendidikan secara utuh dan terpadu bisa jalan. Diantara prestasi terakhir non akademis adalah prestasi bidang lingkungan hidup, yang diraih oleh SMPN 1 Larangan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional,” ungakapnya.

Plt Kapala Dinas Pemndidikan Pamekasan Drs Moh Tarsun juga mengaku bangga dengan prestasi yang diraih SMKN II Pamekasan. Dia berharap apa yang dicapai oleh sekolah ini bisa jadi motivasi bagi sekolah lainnya. “Pengalaman mereka bisa ditularkan bagi siswa lainnya, bukan hanya siswa dalam satu sekolah itu, namun juga bagi siswa SMK lainnya secara umum untuk jadi motivasi,”

katanya. (mas)