Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

PT Semen Indonesia Bagikan Dividen Rp 1,81 T

GN/Istimewa Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Rizkan Chandra (ketiga dari kiri) bertumpu tangan bersama dengan (dari kiri): Direktur Enjiniring & Proyek, Aunur Rosyidi, Direktur Pemasaran & Supply Chain, Ahyanizzaman, Direktur Keuangan, Darmawan Junaidi, Direktur Produksi & Strategi Bisnis, Johan Samudra dan Direktur Pengembangan Usaha & Litbang Budi Siswoyo.

JAKARTA (global-news.co.id)-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016 di Jakarta, Jumat (31/3/2017). Dalam kesempatan tersebut, diungkapkan bahwa laba bersih Perseroan Rp 4,52 triliun pada Tahun Buku 2016. Dari jumlah tersebut, sebesar 40 persen atau Rp 1,81 triliun digunakan sebagai dividen bagi pemegang saham. Sedangkan sisanya 60 persen atau Rp 2,71 triliun disepakati dijadikan cadangan.

Sejumlah keputusan penting dihasilkan dalam rapat tersebut, antara lain, menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016, mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016, menyetujui Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan termasuk audit Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 dan periode lainnya dalam Tahun Buku 2017, menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan dan menyetujui perubahan pengurus Perseroan (lihat tabel).

Dalam rilis yang diterima Global News, Rizkan Chandra, Direktur Utama PT Semen Indonesia mengungkapkan, pada tahun 2016, konsumsi semen domestik di Indonesia tercatat 62 juta ton. Ini relatif sama dengan tahun 2015 sebesar 61,99 juta ton.

Volume penjualan domestik Perseroan di tahun 2016 tercatat sebesar 25,8 juta ton. Hasil penjualan tersebut menunjukkan dominasi Perseroan di pasar domestik, dimana dengan porsi kapasitas domestik yang turun 4,5% dari 37,5% menjadi 33%, Perseroan mampu menguasai pasar domestik hingga 41,7%.

“Angka ini mengonfirmasi kemampuan Perseroan bersaing melalui kekuatan brand dan jaringan distribusi handal serta memiliki utilisasi operasi 89%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata–rata industri sebesar 65%,”Rizkan Chandra, Direktur Utama PT Semen Indonesia.

Implementasi ekspansi regional Perseroan memberikan kenaikan penjualan regional sebesar 25% dari 2,6 juta ton pada tahun 2015 menjadi 3,3 juta ton pada tahun 2016. Dengan demikian, porsi penjualan regonal Perseroan meningkat dari 9% menjadi 11%.

Di tengah ketatnya persaingan domestik, Perseroan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan bisnis beton sebesar 109%, dari Rp 523 miliar menjadi Rp 1.092 miliar. Selain itu, melalui konsolidasi bisnis distribusi dan logistik, Perseroan telah mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp 800 miliar pada tahun 2016.

Dalam laporannya, Perseroan membeberkan sejumlah proyek yang bertujuan dalam rangka mengoptimalkan keunggulan strategis Perseroan di masa yang akan datang. Hingga 31 Desember 2016, Perseroan telah melakukan pengembangan kapasitas bisnis, antara lain: Menyelesaikan proyek pabrik semen Rembang berkapasitas 3 juta ton.

Progres pembangunan pada 31 Desember 2016 dilaporkan mencapai 98,75%. “Seluruh perizinan untuk operasional pabrik telah diperoleh dan ditargetkan memasuki produksi komersial pada semester I 2017, dengan estimasi biaya penyelesaian mencapai Rp. 4,98 triliun,” demikian rilis dari PT Semen Indonesia.

Perseroan juga berupaya menyelesaikan proyek Pabrik Semen Indarung VI yang juga memiliki kapasitas 3 juta ton, dengan estimasi biaya penyelesaian mencapai Rp 4,2 triliun.

Di Tuban, Jawa Timur, proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) yang dibangun Perseroan dapat menghasilkan listrik kurang lebih 30,6 MW dan mengurangi emisi gas CO2 sebesar 122.358 ton/tahun, serta dapat menghemat biaya operasional listrik sebesar 120 miliar/tahun.

Juga kini tengah menyelesaikan pembangunan Grinding Plant dan pabrik Ground Granulated Blast Furnace Slag di Cigading.

Di luar Pulau Jawa, Perseroan juga membangun tambahan packing plant di Maluku Utara dan Bengkulu, membangun tambahan fasilitas produksi baru di Aceh dan Kupang dengan kapasitas total 5 juta ton, yang ditargetkan selesai tahun 2021 serta menyelesaikan program-program upgrading fasilitas eksisting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kinerjanya.

Perusahaan semen ini juga telah berhasil melaksanakan Proyek CDM melalui pemanfaatan biomasa sebagai bahan bakar alternatif di Pabrik Tuban 1 dan 3. Sampai dengan Februari 2016, jumlah biomasa yang telah dipergunakan sebesar 275.778 ton. Biomasa yang dipergunakan berasal dari sekam padi dan cocopeat.

Perseroan telah melakukan penyerahan secara simbolis Emission Reduction Certificate kepada Duta Besar Swedia. Penyerahan sertifikasi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan jual beli Certified Emission Reduction (CER) antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan Pemerintah Swedia melalui Swedish Energy Agency.

Semen Indonesia telah berhasil melakukan Proyek Clean Development Mechanism (CDM) melalui subtitusi batubara dengan bahan bakar alternatif dari biomasa di Pabrik Tuban melalui Proyek CDM.

Keberhasilan Proyek CDM PT Semen Indonesia (Persero) Tbk terbukti dengan diterbitkannya Certified Emission Reduction (CER) oleh United Nations Framework Convencion on Climate Change (UNFCCC) pada tanggal 12 Desember 2016, dengan total penurunan emisi sebesar 213.717 tonCO2eq. Berdasarkan ERPA, jumlah CER yang diperjualbelikan tahap pertama sebesar 193.536 tonCO2eq dengan periode monitoring Januari 2013 – Februari 2016.

CER merupakan satuan penurunan emisi gas rumah kaca (CO2) yang dilakukan di negara-negara berkembang. CER tersebut dikonversikan menjadi sebuah kredit (issuance) yang dapat dibeli oleh negara-negara maju melalui UNFCCC. Setiap CER berarti telah melakukan penurunan emisi sebesar 1 tonCO2eq.(fan)

 

SUSUNAN PENGURUS PERSEROAN

DEWAN KOMISARIS

NO. JABATAN NAMA
1. Komisaris Utama Sutiyoso
2. Komisaris Hambra
3. Komisaris Sony Subrata
4. Komisaris Astera Primanto Bhakti
5. Komisaris Independen Wahyu Hidayat
6. Komisaris Independen Djamari Chaniago
7. Komisaris Independen Nasaruddin Umar

 

DIREKSI

NO. JABATAN NAMA
1. Direktur Utama Rizkan Chandra
2. Direktur Keuangan Darmawan Junaidi
3. Direktur Pemasaran & Supply Chain Ahyanizzaman
4. Direktur Produksi & Strategi Bisnis Johan Samudra
5. Direktur Pengembangan Usaha & Litbang Budi Siswoyo
6. Direktur Enjiniring & Proyek Aunur Rosyidi
7. Direktur SDM & Hukum Agung Yunanto

 

baca juga :

COVID-19 di AS Sudah Membunuh 10.859 Orang

Redaksi Global News

Pemkot Surabaya Semprotkan Larutan Organik di TPA Benowo untuk Cegah Bau

Redaksi Global News

Terinspirasi Pesan Bupati Baddrut Tamam, GBP Kolaborasi dengan ‘’Eksotika Bromo’’

gas