Global-News.co.id
Madura Utama

Terinspirasi Pesan Bupati Baddrut Tamam, GBP Kolaborasi dengan ‘’Eksotika Bromo’’

 

Ahmad Syaifuddin

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pemkab Pamekasan kembali akan menggelar kegiatan Gebyar Batik Pamekasan (GBP). GBP mendatang merupakan tahap kedua dari enam lokasi yang akan dilaksanakan selama tahun 2022. Sesuai rencana GBP tahap kedua akan diselenggarakan di Probolinggo, Sabtu-Minggu (11-12/6/22) mendatang.

Kepala Dinas Perindag Pamekasan, Ahmad Syaifuddin, mengatakan, ada perbedaan dengan konsep GPB yang digelar tahap pertama di Tuban beberapa bulan lalu. GBP kedua ini akan dilakukan dengan konsep kolaborasi dengan kegiatan “Eksotika Bromo” yang merupalan kalender budaya level nasional yang digelar rutin di kawasan Gunung Bromo.

“Yang di Bromo itu kita kolaborasi dengan kegiatan Eksotika Bromo. Eksotika Bromo itu pagelaran yang sudah rutin di sana, itu bukan Pemda, itu semacam dukungan Kemenparikraf Disparprov yang kerjasama dengan Bromo. Taman Nasional Bromo Tengger mengadakan Eksotika Bromo dalam rangka menjelang Hari Kasada,” jelas Ahmad.

Di Hari Kasada itu, kata Ahmad, biasanya dilakukan pergelaran seni budaya. Nah di momentum itu GBP menjadi kegiatan yang ikut mewarnai Eksotika Bromo. Jadi GBP ini kolaborasi dengan Eksotika Bromo menjadi perpaduan antara keindahan alam Bromo yang eksotik dengan keindahan dan keglamoran batik ‘’Junjung Drajat” Pamekasan.

Motif batik yang akan ditampilkan dalam GBP di Bromo itu, kata Ahmad, adalah motif ‘’Junjung Drajat’’. Mengapa? Karena motif batik Junjung Drajat itu adalah satu satunya motif batik Pamekasan yang bertema mistikal adventure. Diambilkan tema mistikal adventure, kata Ahmad, karena di Bromo sana penuh misteri, adventure, petualangan.

“Jadi ini baru pertama estetika ada pergelaran fashion show dikolaborasi dengan kegiatan seni budaya di lokasi itu. Estetika Bromo ini budaya nusantara dari Jatim yang sudah menasional, pengunjungnya dari berbagai daerah se Indonesia. Harapannya nanti publikasi atau promosinya batik Pamekasan nanti bisa sampai level nasional,” katanya.

Langkah ke depan, lanjut Ahmad, kegiatan GBP yang merupakan paket kegiatan promosi batik Pamekasan akan rutin dilakukan dengan konsep kolaborasi dengan kegiatan budaya daerah lokasi. Dengan demikian target pengenalan dan promosi batik Pamekasan akan tercapai maksimal.

“Target, goalnya sebagaimana Bapak Bupati Baddrut Tamam sampaikan di banyak kesempatan yakni ingin top mind masyarakat Indonesia ketika berbicara batik, muncul pikiran batik Pamekasan. Kurang lebih begitu, bukan hanya batik Solo dan Yogya. Makanya kita banyak milih event di daerah yang bisa mengangkat gebyar batik Pamekasan,” jelasnya.

Karena itu, lanjut Achmad, pada event GBP berikutnya misalnya yang akan dilaksanakan di Jember nanti akan berkolaborasi dengan Jember Fashion Carnival. Begitu juga yang akan dilaksanakan di Surabaya akan dikolaborasikan dengan parade fashion di Surabaya. Termasuk juga GBP yang akan digelar di Bali, Pemkab Pamekasan telah mengambil momentum kolaborasi dengan kegiatan G20 di Bali.

“Kolaborasi dalam GBP ini terinspirasi pesan Bapak Bupati bahwa kegiatan perlu kolaborasi. Termasuk di kegiatan GBP ini. Sehingga mempercepat, mempermudah, efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Erupsi Semeru, Pramuka Jatim Resmikan Pembangunan Huntara Saat Harkitnas

Ajukan Rp 240 M dalam PAK, KONI Jatim Hanya Dapat Tambahan Rp 50 M untuk PON Papua

Redaksi Global News

Bupati Minta Sidang DPRD Dimulai ‘Indonesia Raya’ dan Ditutup ‘Padamu Negeri’

Redaksi Global News