Global-News.co.id
Nasional Utama

SBY Terima Anugerah Prapanca Agung PWI Jatim

GN/IstimewaPresiden ke-6 Republik Indonesia menerima penghargaan istimewa Anugrah Prapanca Agung dari PWI Jawa Timur. Penghargaan diserahkan oleh Ketua PWI Pusat H. Margiono didampingi Ketua PWI Jatim H Akhmad Munir di gedung Grahadi, Rabu (29/3/2017).

SURABAYA (global-news.co.id)  – Ada yang istimewa pada Puncak Acara Hari Pers Nasional 2017 dan HUT ke-71 PWI Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu 29 Maret 2017. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hadir menerima penghargaan istimewa dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur.

PWI memberikan Anugerah Prapanca Agung kepada SBY sebagai tokoh nasional dari Jawa Timur. Anugerah ini baru pertama kalinya diberikan kepada seorang tokoh yang berjasa pada bangsa dan negara. Selain itu, Gubernur Jatim Soekarwo juga mendapat Anugerah Spesial dari PWI Jatim.

“Kami sengaja mengundang Beliau karena Beliau tokoh nasional asal Jawa Timur, putra kelahiran Pacitan,” kata Ketua PWI Jatim, Ahmad Munir, di sela-sela acara.

Munir mengatakan, Anugerah Prapanca Agung diberikan kepada putra-putri terbaik dari Jawa Timur yang menjadi pemimpin bangsa. Dia membenarkan anugerah ini baru pertama kali diberikan kepada seorang tokoh.

“Kami memberikan penghargaan kepada putra putri terbaik. Beliau (SBY) memiliki prestasi dan menjadi tokoh besar, sehingga kami memberikan anugerah terhormat untuk Beliau, Anugerah Prapanca Agung,” katanya.

SBY sendiri usai menerima Anugerah Prapanca Agung memberikan sambutan. Dalam sambutannya, SBY menceritakan kenangannya ketika dari kecil hidup di daerah Pacitan, menjadi tentara, hingga menjadi menteri sampai menjabat Presiden RI selama 10 tahun.

“Dulu ketika saya memimpin Indonesia, saya sungguh ingin hadir dan mengayomi seluruh rakyat Indonesia. Karenanya saya menjelajahi seluruh pelosok tanah air untuk memastikan bahwa kehidupan rakyat kita semakin maju dan semakin sejahtera,” kata SBY. Mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, juga hadir dalam acara itu.

SBY mengatakan, setiap hadir di Jawa Timur, SBY memiliki kenangan tersendiri, termasuk kenangan terhadap prestasi yang diraih Gubernur Jawa Timur Soekarwo di berbagai bidang. “Namun tetap saja, setiap datang ke Jawa Timur, kenangan dan sejarah hidup saya kembali hadir. Pakde Karwo (panggilan akrab Gubernur Jatim Soekarwo) tahu setiap Jawa Timur meraih prestasi dan sukses, di berbagai bidang pembangunan, saya juga ikut bersyukur dan ikut bangga,” tuturnya.

Karenanya, SBY mengucapkan terima kasih kepada PWI Jatim atas anugerah tersebut. Penghargaan yang setinggi-tingginya dia sampaikan kepada PWI Jatim yang berkenan mengundangnya  dalam peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2017 sekaligus peringatan HUT PWI tingkat Jawa Timur yang ke-71 tersebut. Lebih dari itu SBY juga berharap Indonesia ke depan semakin berkah.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PWI Jawa Timur atas penghargaan Anugerah Prapanca Agung. Semoga pertemuan kita membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua maupun bagi Jawa Timur dan Indonesia yang sama-sama kita cintai,” katanya.

SBY juga berpesan untuk para wartawan. “Pers harus profesional dan jangan sampai memberitakan hoax,” katanya. SBY melanjutkan, pesan itu disampaikannya agar ke depan pers di Indonesia, khususnya Jawa Timur,  semakin menunjukkan profesionalitasnya. Sebab, menurutnya, saat ini banyak bermunculan media yang memberitakan hoax.

SBY mengatakan,  era kebebasan dalam berdemokrasi akan berbahaya saat dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik.  “Boleh kita beraspirasi dalam pers dan demokrasi, tapi perlu melihat aturan, jangan sampai kita bebas tak terkendali,”katanya.

PWI Jawa Timur setiap tahun memberikan penghargaan berupa PWI Jatim Award kepada para tokoh nasional asal Jawa Timur. Penghargaan diberikan kepada tokoh yang dinilai memiliki prestasi terbaik di bidangnya.

Sejumlah tokoh nasional yang sebelumnya tercatat pernah menerima PWI Jatim Award, antara lain Ketua MK Mahfud MD, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Jenderal Badrodin Haiti dan Wakil Ketua DPR yang kini menjabat Menseskab Pramono Anung.

 

Pakde Karwo Menangis

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga memberikan sambutan di forum itu. Yang menarik Pakde Karwo sempat menitikkan air mata. Padahal Pakde Karwo biasanya selalu ceria saat memberikan sambutan dengan disertai joke-joke segar. Namun kali ini momen langka itu terjadi di hadapan SBY.

Setelah menerima penghargaan dari PWI Jawa Timur ‘Special Award’ Gubernur Soekarwo memberi sambutan yang tak biasa.  Saat di atas podium, Soekarwo sempat terdiam dan matanya berkaca-kaca. Dia lalu menangis dan mengucapkan permohonan maaf kepada SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.

“Saya ini gembeng (mudah menangis, Red.). Saya mudah terharu Pak. Maaf…,” kata Soekarwo sambil menyeka air matanya.  Soekarwo tidak menjelaskan panjang lebar atas penghargaan yang diterimanya dari PWI Jatim. Padahal, Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu biasanya selalu membawa suasana segar dan ceria saat hadir di setiap acara. Tapi kali ini lain, suasana pun menjadi berubah hening.  “Saya tidak bisa menyebutkan semua yang hadir dan tokoh pers yang hadir. Tapi terima kasih,” pungkasnya. * fan/zis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

baca juga :

KPK Lakukan 539 Penyidikan, Tetapkan 608 Tersangka

Redaksi Global News

Rektor ITS: Orientasi Menuntut Ilmu Itu Harus Langsung kepada Tuhan

Redaksi Global News

Liga 1: Barito Putera Ekstra Waspada Hadapi Persebaya