Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Utama

Pertida Saka Bakti Husada 2025 Dibuka, Kadinkes Jatim Optimistis Pramuka Mampu Berkontribusi dalam Pembangunan Kesehatan

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil mengalungkan penanda peserta Pertida SBH 2025 di Bumi Perkemahan Alas Soeko, Trawas, Mojokerto, Selasa (17/6/2025).

MOJOKERTO (global-news.co.id) – Demi membentuk generasi muda yang peduli dan berdaya dalam pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar Perkemahan Bakti Daerah (Pertida) Saka Bakti Husada (SBH) ke VII Tahun 2025. Kegiatan bertema “Pramuka sebagai Kader Kesehatan” yang diikuti 491 peserta digelar 17- 20 Juni 2025 di Bumi Perkemahan Alas Soeko Desa Sukosari, Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, HM Arum Sabil menjelaskan, Pertida ini bukanlah sekadar perkemahan, namun juga sebagai ladang belajar dan perjuangan Pramuka untuk turut serta dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

“Momentum kali ini merupakan panggilan jiwa kita sebagai pramuka untuk turut serta membangun Indonesia yang lebih sehat dan lebih kuat,” ujar Kak Arum saat membuka Pertida, Selasa (17/6/2025).

Diungkapkan, tantangan kesehatan yang dihadapi saat ini tidaklah sedikit, salah satunya kasus stunting yang masih menjadi masalah serius nasional. Butuh perhatian dari seluruh pihak, bukan hanya dari pemerintah dan tenaga medis saja, tapi juga dari anggota Pramuka Bakti Husada.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes RI tanggal 26 Mei 2025, prevalensi stunting Jatim turun signifikan menjadi 14,7% dan merupakan yang terbaik kedua nasional setelah Bali. Namun, Jawa Timur tetap berusaha mencapai target prevalensi stunting sebesar 14%..

“Oleh karena itu, posisi kita sebagai Pramuka Bakti Husada menjadi strategis, bukan hanya penonton sejarah, bukan hanya diam ketika ada masalah, kita adalah pelaku perubahan, kita adalah solusi untuk masa depan.” ungkap Kak Arum.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Prof Dr dr Erwin Astha Triyono SpPD-KPTI., FINASIM, MARS, menyebut kegiatan Pertida ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pramuka Penegak dan Pandega agar lebih kompeten, inovatif dan berdaya di bidang kesehatan. Serta dapat menambah pengalaman praktis dan memperluas wawasan peserta melalui berbagai aktivitas berbasis kesehatan baik teori maupun praktik.

“Dukungan terhadap gerakan sehat dari generasi muda ini sangat penting guna meningkatkan kepedulian kesehatan terutama terhadap diri sendiri dan lingkungan serta secara langsung dapat mendorong partisipasi aktif anggota Pramuka dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” ujar Kak Erwin.

Ini, lanjutnya, sejalan dengan peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) oleh Kementerian Kesehatan. Dengan begitu kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif anggota Pramuka dalam memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang tersedia di Puskesmas.

Dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan di ajang Pertida ini para peserta diharapkan mendapatkan banyak ilmu baru terkait kesehatan, isu-isu baru seputar kesehatan, serta pelatihan kepedulian terhadap sesama.

Selain kegiatan untuk peserta, Dinkes Jatim juga menyelenggarakan Cek Kesehatan Gratis (Kida Bina Keluarga Sehat dan Pengendali Penyakit) untuk warga sekitar yang berlokasi di Balai Desa Sukosari dengan sasaran 100 orang.

“Semoga Pertida ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi peserta diharapkan dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan praktis serta memberikan kontribusi nyata dalam mengedukasi masyarakat terhadap isu-isu kesehatan. Dan pada akhirnya menjadi sebuah titik balik generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kepedulian kesehatan masyarakat,“ ujar Kadinkes Erwin.

Dafa salah satu peserta dari Kota Kediri mengaku senang bisa terpilih mengikuti perkemahan ini. Siswi SMAN 7 Kediri ini menyebut, lewat kegiatan semacam ini dirinya bisa mendapatkan ilmu yang nantinya bisa ditularkan ke anggota Pramuka lain di kotanya dan juga ke lingkungan di sekitarnya.

Sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Kak Arum Sabil menegaskan, “Posisi kita sebagai Pramuka Bakti Husada menjadi strategis, bukan hanya penonton sejarah, bukan hanya diam ketika ada masalah, kita adalah pelaku perubahan, kita adalah solusi untuk masa depan.” (ret)

baca juga :

Kantor Bupati Blitar Ditutup Sementara Pasca 4 Pegawai Protokol Positif COVID-19

Redaksi Global News

Polda Metro Jaya Tetapkan Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka

Redaksi Global News

Wagub Emil Lepas Produk Ekspor UKM ke Jerman dan Inggris

Redaksi Global News