
SURABAYA (global-news.co.id) – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mendukung penuh pengusutan mafia bola yang saat ini sedang dilakukan oleh pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Saya sangat setuju, semuanya saja menurut saya, kalau demi kebaikan sepakbola Indonesia, siapapun itu yang melakukan permainan atau mengatur skor hukumannya seumur hidup saya sangat setuju,” ucap pelatih asal Malang itu, dalam keterangannya, Senin (26/6/2023).
Menurut dia, siapapun itu pelakunya, entah dari pelatih, pemain, perangkat pertandingan ataupun pengurus harus tetap dihukum karena sepakbola harus bersih dari mafia bola.
“Apakah itu pelatih, pemain, perangkat pertandingan, atau pengurus kalau ada, hajar saja, itu bagus karena sepakbola harus bersih,” kata pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro itu.
Saat ini, lanjutnya, tidak semua bisa menangani perjudian yang ada di luar pertandingan, namun dirinya berharap hal tersebut tidak sampai dibawa dalam kompetisi ataupun di jajaran kepengurusan.
“Kita belum bisa melarang orang judi di luar, mungkin di daring juga belum bisa, tetapi paling tidak jangan dibawa ke lapangan dan jangan dibawa kepengurusan itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola diharapkan dapat berjalan transparan.
Erick mengatakan, pihak kepolisian sudah memiliki data-data terkait pengaturan skor atau dikenal dengan match fixing/match setting. Penegak hukum dapat bergerak berdasarkan bukti nyata dan bukan lagi asumsi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan, akan mengusut tuntas setiap laporan dugaan kecurangan pertandingan sepakbola di Tanah Air.
Dia mengatakan saat ini Indonesia sudah memiliki satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri yang akan terus bergerak mengusut praktik mafia sepakbola. (ant, ins)

