
MADIUN (global-news.co.id)- DPRD Kabupaten Madiun telah menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Madiun Tahun Anggaran 2024, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Madiun pada Kamis, 20/3/2025.
Rapat paripurna dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Mujono yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Madiun, Forkopimda serta jajaran OPD Kabupaten Madiun.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Mujono mengatakan sebagai tindak lanjut penyampaian nota pengantar LKPJ oleh Bupati Madiun, DPRD akan membahas secara internal dan membentuk panitia khusus untuk kepentingan hasil LKPJ dan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah berdasar pada rencana pembangunan daerah tahun 2024.
“ Sesuai Peraturan DPRD Kabupaten Madiun Nomor 1 Tahun 2022 tentang DPRD Kabupaten Madiun, LKPJ akan dibahas secara internal dengan membentuk panitia khusus,” katanya.
Dia menanggapi apa yang disampaikan oleh Bupati Madiun dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) secara umum berhasil. Ada peningkatan dan ada beberapa point terjadi perlambatan.
“ Kan setiap kinerja ada target yang harus dicapai. Yang belum berhasil harus kita support dengan berbagai saran dan masukan. Namun secara umum berhasil,” ujarnya menanggapi.
Terkait efisiensi anggaran, Mujono menegaskan untuk program visi misi akan tetap dimaksimalkan anggarannya.
“Yang diefisiensi adalah hal-hal yang tidak berdampak langsung pada masyarakat,” sebutnya.
Sementara Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, menjelaskan secara rinci dalam LKPJ pengelolaan keuangan daerah. Diantaranya pendapatan daerah. Untuk pendapatan asli daerah (PAD) dengan target Rp. 2.157.050.413.987.00 bisa terealisasi Rp. 2.207.539.490.328.11 dengan persentase 102.34%.
“ Selain dari pendapatan tersebut juga ada pendapatan lain yang sah dengan target Rp. 223.646.718.259.00 dan terealisasi sebesar Rp. 217.391.099.463.86 dengan persentase 97.20%.” jelas Bupati.
Lebih lanjut dikatakan, kedepan dia akan mengoptimalkan peningkatan PAD khususnya sektor industri dan pertanian. Sesuai visi dan misi yang tertuang dalam 10 program unggulan akan menjadi prioritas supaya terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi. Antara lain peningkatan investasi. Juga, sektor lain seperti pertanian dan industri.
“ Dengan kehadiran investor yang berinvestasi di Kabupaten Madiun, insyaallah PAD kita akan meningkat,” lanjutnya optimis.
Dia menambahkan secara umum pencapaian prestasi Kabupaten Madiun sangat laur biasa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan baik dari pemerintah pusat maupun propinsi.
“Prestasi yang kita capai, ke depan akan kita tingkatkan,” pungkasnya. (adv/her)