Global-News.co.id
Mataraman Utama

Pemkot Madiun Gelar Pemantapan Ideologi Pancasila bagi Pelajar dan Mahasiswa

MADIUN (global-news.co.id) – Pemerintah Kota Madiun menggelar Pemantapan Nilai Nilai Ideologi Pancasila Bagi Pelajar dan Mahasiswa, di gedung Diklat, Senin 6 Juni 2022. Walikota Madiun, H. Maidi, saat menjadi narasumber menyampaikan paparannya dengan tema “Membumikan Pancasila di Kalangan Generasi Muda Sebagai Upaya Menjaga Identitas dan Jati Diri Bangsa di Tengah Kemajuan Peradaban”. Selain itu Walikota juga memaparkan keberhasilan pembangunan dan penghargaan yang telah diterimanya.

Dikatakan, tahun 2021, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Madiun naik menjadi Rp 96 miliar. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi juga naik. Bahkan nomor satu di Jawa Timur.

“Sehingga kemarin mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri terbaik ketiga untuk kategori kota. Ini luar biasa. Karena apa, kota kita yang tahun 2017 terkenal banjir, tapi selama dua tahun, banjir sudah tidak ada. Yang ada banjir manusia memadati Kota Madiun. Membelanjakan uangnya di Kota Madiun, perekomian kita jadi meningkat,” ujar Walikota Madiun.

Bahkan,masih menurut Walikota, karena penataan kota yang baik, Kota Madiun juga mendapatkan penghargaan Nirwa Cita Tantra.

Dengan kondisi ini, masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa, harus bangga sebagai warga Kota Madiun.

“Keberhasilan pembangunan ini atas kerjasama kita semua. Untuk itu generasi muda, lihatlah keberhasilan Kota Madiun, tataplah ke depan. Hari esok harus lebih baik dari hari ini, harus visioner dan punya cita cita yang tinggi,” tuturnya.

Sebagai bukti kota ini aman dan pembangunan berhasil, lanjutnya, pada 16-17 Juni, ada event internasional. Yakni balap sepeda yang diikuti beberapa negara.

“Artinya apa, berarti Kota Madiun sudah sejajar dengan kota kota besar di Indonesia. Termasuk IT. Kita menjadi kota yang digital,” tandasnya.

Bahkan, tambahnya, terkait intervensi berbasis lokal, Kota Madiun disebut Presiden layak menjadi referensi bagi daerah lain karena perekonomian yang mengedepankan intervensi berbasis lokal, dinilai bagus.

“Kita bangun lapak lapak UMKM di tiap kelurahan agar perekomian meningkat. Dengan intervensi berbasis lokal, kita mendapatkan bantuan Rp 14,5 miliar. Kita salurkan ke kelurahan. Angka kemiskinan kita juga ekstrim (rendah). Hanya satu koma sekian persen,” ucapnya.

Selain Walikota, kegiatan tersebut juga menghadirkan Prof. Pardji, sebagai narasumber.

Acara tersebut diikuti oleh pelajar dan mahasiswa se- Kota Madiun. Acara yang dihadiri oleh Wakil Walikota, OPD dan Forkopimda tersebut diikuti oleh puluhan pelajar dan mahasiswa se-Kota Madiun. (her)

baca juga :

Setelah Singapura, Korea Selatan Masuk Jurang Resesi

Merapi Berstatus Siaga, Pertamina Antisipasi Pasokan

Redaksi Global News

Warga Rusun Penjaringan Akhirnya Nikmati Gas Murah

Redaksi Global News