Global-News.co.id
Mancanegara Utama

Rusia Pastikan Jenderal Militer Sukhovetsky Tewas Saat Invasi Ukraina

Perang Rusia dan Ukraina. (Ilustrasi, foto: afp)

KYIV (global-news.co.id) –  Pemerintah Rusia memastikan Jenderal Militer, Andrei Sukhovetsky, telah tewas saat agresi yang mereka lakukan ke Ukraina.

Dalam pernyataannya, pemerintah Rusia mengatakan Sukhovetsky meninggal pada 28 Februari, saat melakukan operasi khusus di Ukraina.

“(Sukhovetsky tewas) saat melakukan misi tempur selama operasi khusus di Ukraina,” bunyi pernyataan pemerintah Rusia dilansir dari CNN.

Menurut sumber militer, Sukhovetsky tewas oleh penembak jitu dari pasukan Ukraina. Sebelum terlibat dalam agresi ke Ukraina, Sukhovetsky bertugas bersama militer Rusia selama operasi di wilayah Kaukasus Utara dan Suriah.

Sukhovetsky merupakan wakil komandan Divisi Ke-41 Angkatan Darat Rusia. Divisi itu merupakan salah satu kekuatan besar Moskow yang dikerahkan untuk menginvasi Ukraina.

Pernyataan pemerintah Rusia itu sekaligus membenarkan klaim yang dilakukan militer Ukraina pada Selasa (11/8) lalu. Mereka mengatakan berhasil membunuh dua jenderal militer Rusia dalam pertempuran di negara tersebut.

Sukhovetsky diklaim Ukraina jadi jenderal Rusia pertama yang tewas dalam pertempuran. Setelah itu, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov juga diklaim berhasil dibunuh pasukan Ukraina.

Mengutip Reuters, Gerasimov merupakan wakil komandan Divisi Ke-41 Rusia yang tewas pada Senin (8/3) waktu setempat. Direktorat Intelijen Ukraina menyatakan pasukannya berhasil membunuh Mayjen Gerasimov dalam pertempuran mematahkan konvoi pasukan Rusia.

Perang Rusia vs Ukraina telah memasuki hari ke-16 sampai dengan hari ini. Ukraina mengklaim telah menewaskan sekitar 11 ribu tentara Rusia. (cnn, ins)

baca juga :

Agar Sukses Gaet  Investor Kendaraan Listrik, Pemerintah Diminta Konsisten Kebijakan

Titis Global News

Insentif Ekonomi Untuk Menopang Daya Hidup Pers Dalam Situasi Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

gas

Latber Ling Tien Kung Sukses Digelar di HUT ke-277 Pacitan

gas