Global-News.co.id
Indeks Utama

Nasihat Ramadan dari Cuitan Gus Mus

KH MUSTOFA BISRI (GUS MUS)

JAKARTA (global-news.co.id)- Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menjalankan ibadah puasa. Selain manfaat kesehatan jika melakukan sahur dan berbuka dengan baik, mensucikan diri juga bagian dari dampak baik yang dilakukan selama puasa.

Hal tersebut dituliskan oleh KH. Ahmad Mustofa Bisri melalui akun twitter pribadinya, @GusMusQuotes. Ulama yang akrab disapa Gus Mus ini menjelaskan secara singkat juga dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna.

Beberapa diantara yang bisa disucikan dengan berpuasa adalah anggota tubuh kita. Tentu ini harus diiringi dengan segala amal baik saat melaksanakan kewajiban yang datang satu bulan sekali di setiap tahunnya.

“Sucikanlah dirimu berpuasalah, Sucikanlah tanganmu berpuasalah, Sucikanlah mulutmu berpuasalah, Sucikanlah hidungmu berpuasalah,” tulis Gus Mus.

Cuitan Gus Mus ini tidak hanya dilakukan tahun ini saja. Kiai yang dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan santun di setiap dakwahnya, juga pernah menyampaikan pesan Ramadan melalui media puasa pada tahun 2015 lalu.

Dalam cuitan lewat akun Twitter @gusmusgusmu. Selain berdoa, Gus Mus juga menampilkan tautan puisinya menyambut Ramadan. “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kekuatan untuk berpuasa hanya karena-Mu. Berilah kami kekuatan untuk melawan nafsu, syahwat, dan amarah. Amin,” cuit Gus Mus, yang ditulis pada 17 Juni 2015.

Selain itu, Gus Mus menjawab cuitan netizen yang menanyakan ihwal kata-kata sajak Gus Mus untuk Ramadan. Berikut puisi bertajuk “Nasihat Ramadan buat Mustofa Bisri” dibuat Gus Mus pada 1992 silam.

Mustofa,

Jujurlah kepada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan Ramadan bulan ampunan

Apakah hanya menirukan Nabi atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang

menggerakkan lidahmu begitu.

  

Mustofa,

Ramadan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu

Darimu hanya untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu

Semua yang khusus untukNya khusus untukmu.

 

Mustofa,

Ramadan adalah bulanNya yang Ia serahkan padamu

Dan bulanmu serahkanlah semata-mata kepadaNya.

Bersucilah untukNya.

Bersalatlah untukNya.

Berpuasalah untukNya.

Berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya.

 

Sucikan kelaminmu. Berpuasalah.

Sucikan tanganmu. Berpuasalah.

Sucikan mulutmu. Berpuasalah.

Sucikan hidungmu. Berpuasalah.

Sucikan wajahmu. Berpuasalah.

Sucikan matamu. Berpuasalah.

Sucikan telingamu. Berpuasalah.

Sucikan rambutmu. Berpuasalah.

Sucikan kepalamu. Berpuasalah.

Sucikan kakimu.Berpuasalah.

Sucikan tubuhmu. Berpuasalah.

Sucikan hatimu. Sucikan pikiranmu. Berpuasalah.

Suci kan dirimu.

 

Mustofa,

Bukan perut yang lapar bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedaifan dan melembutkan rasa.

Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.

Barangkali lebih sabar sedikit dari mata, tangan, kaki, dan kelamin

Lebih tahan sedikit berpuasa

Tapi hanya kau yang tahu

Hasrat dikekang untuk apa dan untuk siapa.

 

Puasakan kelaminmu untuk memuasi Ridha

Puasakan tanganmu untuk menerima Kurnia

Puasakan mulutmu untuk merasai Firman

Puasakan hidungmu untuk menghirup Wangi

Puasakan wajahmu untuk menghadap Keelokan

Puasakan matamu untuk menatap Cahya

Puasakan telingamu untuk menangkap Merdu

Puasakan rambutmu untuk menyerap Belai

Puasakan kepalamu untuk menekan Sujud

Puasakan kakimu untuk menapak Sirãth

Puasakan tubuhmu untuk meresapi Rahmat

Puasakan hatimu untuk menikmati Hakikat

Puasakan pikiranmu untuk meyakini Kebenaran

Puasakan dirimu untuk menghayati Hidup

Tidak. Puasakan hasratmu hanya untuk Hadhirat Nya.

 

Mustofa,

Ramadan bulan suci katamu, kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu.

Tapi bukankah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian

keserakahan, ujub, riya, takabur dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu?

 

Mustofa,

Inilah bulan baik saat baik untuk kerjabakti membersihkan hati.

Inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu

Yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi kau puja selama ini.

Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini

seperti Ramadan-Ramadan yang lalu.

 

REMBANG, Sya’ban 1413 H.

 

KODRAT

 

*) tmp, okz

baca juga :

Pelatih PSM Ingatkan Pemain untuk Tidak Lengah

Redaksi Global News

Latihan Perdana, Bali United Fokus Kembalikan Kebugaran Pemain

Redaksi Global News

Program ‘Jagoan Bisnis’ Cara Banyuwangi Gelorakan Bangga Buatan Indonesia

Redaksi Global News