Global-News.co.id
Mancanegara Utama

Penerbangan Langsung Moskow – Denpasar Tingkatkan Kerjasama Rusia – Indonesia

MOSKOW (global-news.co.id) – Penerbangan langsung Indonesia-Rusia pertama dengan rute Moskow – Denpasar, Bali, resmi diluncurkan pada 17 September 2024 melalui bandara Sheremetyevo (SVO), Moskow. Penerbangan ini menandai tonggak penting dalam mempererat hubungan antara Rusia dan Indonesia, dimana penerbangan tersebut sempat terhenti selama hampir empat tahun

Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow, Berlian Helmy dan Wakil I Direktur Jenderal Aeroflot, Andrey Viktorovich Semyonov hadir dalam pelepasan perdana ini. ”Dimulainya kembali penerbangan langsung ini tidak hanya sekedar membuka rute baru, tetapi juga melambangkan komitmen yang lebih dalam untuk meningkatkan konektivitas dan hubungan ekonomi kedua negara”, ujar Berlian Helmy.

Dalam kesempatan ini, Berlian juga menekankan arti penting dari penerbangan ini, antara lain:

Pertama, konektivitas yang lebih baik dapat semakin memperkuat hubungan antar-masyarakat / people-to-people contact. Penerbangan ini menyediakan koneksi penting kedua negara dan mempermudah akses pengenalan dan pertukaran budaya dan pariwisata. ”Rute ini mendorong hubungan antarmasyarakat yang lebih kuat, yang pada akhirnya akan memperdalam kerja sama dan pemahaman bersama dalam konteks kebudayaan dan pariwisata”, tegas Berlian.

Kedua, peningkatan perdagangan melalui jalur rute kargo udara baru yang memungkinkan proses perdagangan yang lebih cepat, murah dan efisien yang akan memperlancar aliran barang Rusia-Indonesia dan sebaliknya, terutama disektor-sektor utama seperti pertanian dan perikanan serta komoditas lain yang menjadi unggulan Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan semangat Kesepakatan Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement), Indonesia-Eurasia Economic Union (EAEU) yang diharapkan dapat selesai pada akhir tahun ini.

Ketiga, mendorong peningkatan investasi, baik dari Rusia ke Indonesia maupun sebaliknya. Konektivitas langsung ini memberikan peluang besar bagi peningkatan investasi dan mempermudah pelaku bisnis dan investor untuk mengeksplorasi potensi ekonomi yang ada di Indonesia, termasuk di sektor-sektor yang menjadi unggulan Rusia, diantaranya teknologi, infrastruktur dan industri.

Penerbangan langsung ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan yang semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia dan membawa manfaat ekonomi bagi kedua negara. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil I Direktur Jenderal Aeroflot, Andrey Semyonov, yang menyambut baik adanya pembukaan ini.

”Rute ini merupakan rute yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat Rusia. Indonesia, terutama Bali, adalah destinasi yang paling diminati warga Rusia saat ini. Sejak kami pasarkan rute baru ini, kami mencatat adanya peningkatan permintaan ke Bali sebesar 90%”, jelas Andrey.

Rute perbangan Moskow-Denpasar ini akan beroperasi sebanyak dua kali seminggu dan sangat potensial untuk bertambah menjadi tiga kali. Menurut BPS pada periode Jan-Juli 2024, jumlah kunjungan turis Rusia ke Indonesia mencapai hampir 100,000 orang (97,994). Dengan penerbangan langsung, jumlah wisman asal Rusia diprediksi akan meningkat signifikan.

Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit warga Rusia di kawasan Asia Tenggara. Meskipun tidak ada penerbangan langsung, pada tahun 2023 jumlah kunjungan warga Rusia mencapai 161,323 orang atau meningkat 117,6% (yoy). Sedangkan pada tahun 2022, jumlah wisman Rusia tercatat capai 74,143 orang atau meningkat signifikan sebesar 783,5% (yoy).

Lebih dari 90% wisman Rusia yang berkunjung ke Indonesia memilih Bali sebagai destinasi wisata, kemudian disusul oleh Jakarta dan destinasi lainnya. Selain ke Indonesia, Aeroflot sebelumnya telah terbang ke dua negara ASEAN lainnya, yaitu Thailand (Bangkok dan Phuket) sejak Oktober 2022, serta Viet Nam (Ha Noi) Januari 2024. (Sumber: KBRI Moskow)

 

baca juga :

Hadapi Persija, Trio Penyerang Persikabo 1973 Absen

Redaksi Global News

Permintaan Warga, Akses Surabaya-Sidoarjo via Rungkut Menanggal Ditutup

Redaksi Global News

BPSDM Jadi Leading Sector Jatim Coorporate University

Redaksi Global News