SURABAYA (global-news.co.id) – Dulu ketika mengawali karir jadi pemain sepakbola, Muhamad Kasim Botan ingin melanjutkan pendidikannya hingga S-1. Sempat terkendala biaya dan tidak adanya waktu untuk meneruskan ke jenjang lebih tinggi setelah lulus SMA, dia lantas mengurungkan cita-citanya itu.
Entah kenapa ketika gabung Persebaya pada BRI Liga 1 2023/24 musim ini, keinginan untuk kuliah lagi muncul. Banyaknya perguruan tinggi di Kota Pahlawan jadi alasannya. Kebetulan juga, Persebaya berhasil membuatnya mendapatkan beasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Tanpa pikir panjang, mantan pemain Bhayangkara FC itu langsung menerima tawaran tersebut. Dia memilih jurusan Pendidikan Agama Islam. “Kenapa memilih jurusan ini karena ya ilmu agama saya masih kurang. Ingin belajar lebih lagi tentang Islam,” ujar Kasim Botan.
Selama bermain bola secara profesional sejak 2017 lalu, dia sedikit kesulitan untuk belajar agama Islam. Padahal, pesepakbola berusia 26 tahun itu dulu sangat sering khatam Al-Quran saat masih kecil. “Rasanya ingin menambah ilmu lagi. Alhamdulillah diberi jalan, sudah niat juga,” ucap pemain 26 tahun.
Dia berharap selain menambah ilmu, karirnya di Persebaya juga bisa menanjak. Kasim menuturkan sudah sangat jatuh cinta dengan Persebaya dan Surabaya. “Saya bisa berkarir dan menuntut ilmu lagi di sini. Saya akan bekerja keras untuk membanggakan Persebaya dan Surabaya,” ungkap pria kelahiran Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur ini. (lib, sba)