PROBOLINGGO (global-news.co.id) – Komitmen mendukung pemerintah untuk program edukasi dan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk guru SD dan SMP di Kabupaten Probolinggo. Untuk batch pertama, sebanyak 50 guru mengikuti program pelatihan. Sebelumnya program yang sama juga digelar di tiga daerah di Indonesia yakni Mandalika, Samosir dan Kepulauan Seribu.
Acara pembukaan pelatihan Bahasa Inggris ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kraksaan, Kab. Probolinggo dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo H Fathur Rozi MFiL.I, Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia Juli Simatupang, Academic Operation Manager Kids & Teens Indonesia Wendy George dan Senior Teacher Manager Surabaya Yokebet Suryaningsih.
Juli Simatupang menjelaskan Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia. Bahasa Inggris juga menjadi bahasa yang paling sering digunakan termasuk di sektor wisata. Sebagai upaya mendukung pemerintah untuk program edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik SD dan SMP berbagai daerah wisata yang tercakup dalam Daerah Pariwisata Super Prioritas dan beberapa destinasi wisata lainnya, salah satunya Kabupaten Probolinggo.
“Kabupaten Probolinggo juga menjadi lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Kebupaten Probolinggo memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, salah satunya yang menjadi ikon pariwisata Jatim adalah Gunung Bromo,” kata Juli Simatupang.
Untuk pelatihan ini, EF Kids & Teens bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Pihaknya sengaja menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya. Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya.
“Kami pilih guru SD dan SMP karena kami berpikir sejak dini anak-anak belajar berbahasa Inggris akan lebih mudah menerima ilmu yang diberikan. Jika anak mahir berbahasa Inggris tentu akan membantu mengenalkan potensi wisata daerahnya ke kalangan internasional,” katanya.
Academic Operation Manager Kids & Teens Indonesia Wendy George menjelaskan modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan. Nantinya modul-modul ini dapat membantu para tenaga pendidik dalam mengajarkan Bahasa Inggris ke peserta didik. Pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris. “Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Kabupaten Probolinggo,” kata Wendy.
Dijelaskan Wendy, dalam program pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik. Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
Sepakat dengan Juli Simatupang, Wendy menyebutkan guru SD dan SMP yang menjadi target pelatihan karena mereka diharapkan menularkan ilmunya kepada anak didik. “Anak SD dan SMP itu seperti spon, mereka mudah menyerap apapun dan bisa belajar lebih mudah secara natural. Apalagi metode pelatihan kami fokus pada learn, try and apply,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo H Fathur Rozi MFiL.I didampingi Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Yunita Nur Laili S.STP, MAP mengatakan secara umum pendidikan Bahasa Inggris di Kabupaten Probolinggo bukan suatu kebutuhan, beda dengan warga yang tinggal di kota-kota besar. Namun seiring berkembangnya potensi wisata di daerah setempat, perlu ada perubahan mindset dan menjadikan Bahasa Inggris sebagai kebutuhan. “Ini yang saat ini sedang kami lakukan, mengubah mindset warga dengan dukungan dari para guru Bahasa Inggris,” katanya.
Fathur Rozi menyebut upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu Dinas Pendidikan, khususnya bagi para tenaga pendidik untuk menciptakan suasana belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan bagi siswa-siswi di sekolah. “Dengan penerapan metode baru dari EF Kids & Teens, generasi muda lebih terpacu dan memiliki keinginan, menambah skill untuk dapat belajar dan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris sehingga mutu pendidikan meningkat dan mendorong kemajuan pariwisata Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Dijelaskannya hari ini secara khusus ada 50 guru dari 14 SDN serta 36 SMPN yang mengikuti pelatihan Berbahasa Inggris yang diinisiasi oleh tim EF Kids & Teens Indonesia. Semua tenaga pendidik yang mengikuti program pelatihan ini memiliki latarbelakang pendidikan Bahasa Inggris. Beberapa program yang telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo banyak yang mengikutsertakan tenaga pendidik namun belum spesifik untuk pelajaran Bahasa Inggris, diantaranya Program INOVASI dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
“Oleh karena itu, kami berharap langkah awal yang telah diambil oleh EF Kids & Teens bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo dapat terus berkesinambungan dan dapat diwariskan kepada anak-anak didik. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang dapat berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara,” katanya.
Untuk diketahui EF Education First (EF) merupakan lembaga pendidikan swasta terbesar di dunia yang didirikan pada 1965 oleh Bertil Hult di kota Swedia dengan lebih dari 600 kantor cabang dan sekolah di lebih dari 50 negara. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri pendidikan, EF telah membantu seluruh warga dunia mulai dari segmen profesional, korporasi, usia anak hingga dewasa dalam membuka wawasan internasionalnya. EF juga menyediakan layanan wisata pendidikan, pertukaran budaya, atau program pendidikan bergelar.
EF Indonesia telah berdiri selama lebih dari 30 tahun dan menjadi pilihan terbaik untuk para siswa dan orangtua di Indonesia. Berdasarkan pola belajar bahasa siswa EF di Indonesia, EF telah mengkhususkan diri dalam pengembangan sistem pengajaran baru dan metode pengajaran untuk membantu siswa menguasai Bahasa Inggris lebih efektif dan membangun kepercayaan diri untuk berbicara Bahasa Inggris. (tis)