Global-News.co.id
Metro Raya Pendidikan Utama

Wawali Surabaya Dorong Guru Sertifikasi Diperbanyak Lagi

Wakil Walikota Surabaya Armuji

SURABAYA (global-news.co.id) – Wakil Walikota Surabaya (Wawali), Armuji, mendorong guru di Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang ikut sertifikasi diperbanyak lagi.

Wawali Armuji di Surabaya, Rabu (27/7/2022), mengatakan, sertifikasi terhadap pengajar merupakan hal penting karena menjadi salah satu indikator terhadap kompetensi dan profesionalitas dalam membimbing peserta didik.

“Kalau diprosentase ada 46,87 persen guru dari jenjang TK hingga SMP yang sudah sertifikasi. Saya mendorong agar lebih banyak lagi guru yang mengikuti sertifikasi,” kata Armuji.

Menurut dia, Dinas Pendidikan Surabaya menyebut ada sebanyak 10.859 orang guru swasta dan negeri dari jenjang TK hingga SMP di Surabaya belum ikut sertifikasi, sedangkan yang sudah ikut sertifikasi sebanyak 10.692 guru.

Terkait dengan permasalahan perbedaan kualifikasi akademik dan tanggung jawab mengajar yang berbeda, lanjut dia, Pemkot Surabaya sedang melakukan pemetaan agar bisa dilakukan penyesuaian antara bidang kerja, ijazah dengan kebutuhan guru di sekolah sehingga memperbesar peluang mengikuti sertifikasi.

“Pasca diterapkannya kurikulum merdeka, para pengajar dituntut menjadi kreatif, inovatif dan terampil dalam pembelajaran serta semangat melayani peserta didik,” kata Armuji.

Selain itu, kata dia, guru juga diharapkan mampu membangun dan mengembangkan hubungan antara guru, sekolah, komunitas yang lebih luas serta menjadi pembelajar sekaligus penggerak perubahan di sekolah.

Armuji juga menjamin, Dinas Pendidikan Surabaya memberikan layanan yang optimal terhadap guru dan tenaga pendidikan untuk mendukung proses sertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini. (pur)

baca juga :

Berkunjung ke Kota Mojokerto, Mantan Pebulutangkis Taufik Hidayat Terkesan dengan Kekayaan Budaya dan Kuliner

Redaksi Global News

Pemanfaatan Dana Kelurahan, Legislator Sebut di Surabaya Dinilai Kurang Maksimal

Redaksi Global News

Hujan di Puncak Musim Kemarau: Petani Tembakau Tak Terpengaruh, di Pamekasan Lahan Makin Luas

gas