SURABAYA (global-news.co.id) – Dua sumber, yakni Buku Kuning dan Peraturan Ling Tien Kung yang dikeluarkan sejak 2019 harus menjadi pegangan instruktur dalam melaksanakan tugasnya sebagai ujung tombak Ling Tien Kung.
“Jadi instruktur sebagai ujung tombak harus memahami isi buku kuning. Di dalamnya terdapat pelajaran teknik dan lainnya. Sedangkan di Peraturan Ling Tien Kung lebih banyak memperjelas lagi,” kata Brigjen Pol (Pur) Drs. Edy Prawoto, SH, MHum, Ketua Umum MPET2 (organisasi yang menaungi Ling Tien Kung) pada acara Pelatihan Instruktur Angkatan XXV, Gelombang 3 di Puslatbang Ole- Ole Surabaya, Sabtu (4/6/2022).
Sebanyak 110 anggota Ling Tien Kung dari berbagai daerah seperti Kaltim, Bandung, hingga sejumlah daerah di Jatim mengikuti pelatihan tersebut. Acara dimulai sejak pukul 05.30 berakhir sekitar 10.30.
Lebih lanjut Edy mengatakan, Ling Tien Kung tidak berkembang kalau tak ada instruktur. Karena itu, dia berharap agar 110 anggota yang ikut pelatihan, nanti benar- benar menjalankan tugasnya dengan baik.
Instruktur, kata Edy, yang juga sebagai Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara) itu, posisinya terhormat. Karena itu jangan lupa diri atau disorientasi. Jangan sampai terjadi instruktur nantinya tidak bisa mengontrol dirinya sendiri, karena lupa aturan, etika dan lainnya.
Bertolak pada kenyataan ini, instruktur itu harus berperilaku yang bijak. Berperilaku positif. Jangan sampai terjadi anggota dikumpulkan lalu berbicara ngompori hingga ngerasani. Juga harus bersikap kreatif dan jangan mengeluh.
Sementara itu, Shane Feldo Fuyi Widjaja, Dewan Pembina MPET2 mengatakan, instruktur harus bisa mengembangkan Ling Tien Kung seluas luasnya. Mengapa? Karena visi Ling Tien Kung Making People Healthy. “Dengan berlatih Ling Tien Kung dengan benar, penyakit akan sembuh,” kata Shane.
Shane mengatakan, bukti Ling Tien Kung bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, yakni adanya beribu – ribu testimoni anggota masyarakat soal kesembuhan penyakitnya.
Ie Me, Kepala Teknik Ling Tien Kung menambahkan, kalau gerakannya benar dan latihan rutin maka berbagai penyakit akan sembuh. ” Ling Tien Kung ilmu nyata untuk penyembuhan. Sesering mungkin melakukan empet empet anus dan jinjit. Itu kuncinya,” kata Ie Me.
Ie Me berpesan agar para instruktur menguasai teknik dasar, karena inilah ilmu Ling Tien Kung. “Latihan dasar harus kita kuasai. Latihan jangan asal asalan. Geraka harus benar agar penyakit sembuh ,” kata Ie Me. (Erfandi Putra)