PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pemkab Pamekaan, Senin (17/1/2022) melaunching gerakan Pamekasan Optimis Sukses Vaksinasi, yaitu vaksinasi serentak yang dilaksanakan di 13 kecamatan. Launching dilakukan di empat kecamatan perwakilan yakni Kecamatan Pamekasan, Proppo, Larangan dan Kecamatan Galis.
Pelaksanaan vaksinasi serentak ini akan dilakukan hingga tanggal 10 Maret mendatang.
Target yang diinginkan oleh Pemkab Pamekasan pada akhir pelaksanaan vaksinasi nanti persentase warga Pamekasan yang telah divaksin bisa mencapai 80 persen.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menghadiri launching di kecamantan Proppo. Dia didampingi Sekdakab, Kepala Dinas Kesehatan dan sejumlah pejabat lainnya. Sementara tiga kecamatan lainnya dihadiri oleh anggota Forkopimda antara lain Kapolres Pamekasan, Dandim 0826 Pamekasan dan Kajari Pamekasan.
Dalam sambutannya Baddrut Tamam mengakui bahwa hasil pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pamekasan hinga saat ini masih paling rendah di Jatim. Bahkan, kata dia, ada yang mengatakan Pamekasan termasuk 10 besar paling rendah se Indoneisa.
Dia menegaskan penyebab rendahnya hasil vaksinasi di daerahnya disebabkan bukan factor tunggal. Akan tetapi oleh banyak factor yang secara sosiologis berat sekali. Menurut dia kondisi social antara Pamekasan dengan daerah lainnya berbeda.
“Bukan Bupati, Kadinkes dan semua, bukan karena seluruh elemen Forkopimkab tidak bekerja keras, bukan karena kepala Puskesmas tidak mengedukasi, tetapi kultur sosial di kabupaten Pamekasan berbeda dengan kabupaten lain. Beban pemerintahan cukup berat sekali,” akunya.
Dia menegaskan berbagai upaya dilakukan oleh setiap stakeholder untuk sukesnya vaksinasi. Akan tetapi berbarengan dengan upaya yang dilakukan, di media sosial beredar informasi hoax ke berbagai group WA yang isinya berseberangan, akhirnya upaya yang dilakukan mengalami gangguan berat.
Berbagai pihak, kata Baddrut Tamam, telah bekerja serius. Misalnya Kapolsek Danramil ada yang menggelar vaksinasi secara dor to dor atas perintah atasannya. Berbagai pihak selama ini telah berupaya berfikir secara bijaksana mencari kemaslahatan menagkal hoax dan terus melakukan vaksinasi.
“Melihat situasi ini menghadapi tahun 2022 ini, kami melakukan diskusi dan berupaya agar pada tahun ini vaksinasi bisa mencapai 80 persen. Lalu disusunlah pendekatan atau cara baru, yang bisa diharapkan target vaksinasi tahun 2022 ini optimis akan tercapai,” katanya.
Vaksinasi serentak ini dilakukan di 60 titik. Polri ditugaskan melaksanakan vaksinasi di satu titik, begitu juga TNI, Puskesmas dan Rumah Sakit Waru. Pemkab juga melibatkan ormas dan pesantren, organisasi kepemudaan, karang taruna, PKK agar bisa mengedukasi vaksinasi untuk tercitanya herd immunity.
Baddrut Tamam menegaskan target yang ingin dicapai dari gerakan vaksinasi serentak kali ini, selain tercapainya herd immunity juga diharapkan bisa membangkitkan ekonomi UMKM. Sebab tiap peserta vaksinasi akan diberi oleh oleh berupa camilan produk UMKM. Dengan pendekatan ini peserta vaksinasi senang selain selesai divaksin juga dapat oleh oleh.
“Kita lakukan ini biar ekonomi jalan, bergerak biar rakyat mendapat mashlahah dari gerakan optimis melalui vaksinasi. Kalo ada 60 titik, perhari ada 60 orang mengirimkan produk UMKM ke 60 titik. Masing-masing titik misal ada 5000, berarti ada Rp 60 juta uang beredar di masyarakat,” jelasnya.
Gerakan sukses vaksinasi kali ini, lanjut Baddrut Tamam, juga dilakukan dengan memberikan hadiah bagi peserta vaksinasi. Hadiahnya berupa sepeda motor, sepeda, kultas, kipas angin, setrika dan sepatu batik. Pemkab menyediakan masing masing hadiah itu sebanyak 13 unit sesuai dengan jumlah kecamatan di Pamekasan.
Semua peserta vaksinasi dapat kupon, dan setelah divaksin kupon itu dikumpulkan kepada panitia. Dan akan diundi serentak pada tanggal 11 Maret mendatang diseluruh kecamatan. Pengundian akan dilakukan secara virtual agar tidak terjadi kerumuman. (mas)