JAKARTA (global-news.co.id) – Koordinator Fungsi Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Rizal Al-Huda, mewakili Duta Besar RI Hermono mengatakan, pihaknya senantiasa terbuka dan bersedia terus bekerjasama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia.
Kerja sama itu terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, seni, budaya dan lain-lain. Pihaknya mengakui peranan NU terutama di pusat tidak dapat dinafikkan sumbangannya dari dulu hingga sekarang.
“Melalui kepengurusan PCINU yang diisi pengurus-pengurus muda diharapkan kiprah dan peranannya. Semoga terus bergerak dengan semangat yang tinggi,” kata Rizal melalui keterangan tertulis, usai pelantikan yang dilakukan secara daring Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Malaysia, masa bakti 2021-2023 di Hotel Adamson, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (23/1).
Ketua Tanfidziyah PCINU Malaysia terpilih Ustadz Rudy Mahfudz menyampaikan satu motto penting untuk diamalkan oleh semua anggota yakni “Keluarga PCINU Malaysia bergerak”.
“Semua anggota dan pengurus perlu terus bergerak, beramal dan berkreasi. Selain itu, ada lima hal penting perlu menjadi target kepengurusan sekarang ini,” katanya.
Pertama, menjadikan PCINU Malaysia berwibawa yakni menerapkan AD dan ART sesuai dengan khittahnya, tertib administrasi serta semua pengurus dan anggota perlu mengambil peranannya masing-masing.
Kedua, mengembangkan pendidikan dari segala seginya seperti dengan dirintisnya Pondok An-Nahdloh di Selangor menjadi wasilah penting pendidikan yang dicita-citakan oleh semua pihak termasuk para nahdliyin di Malaysia.
Ketiga berusaha mengembangkan ekonomi PCINU Malaysia menuju ekonomi umat agar semua roda pembiayaan dan pendanaan bergerak.
“Dengan dibukanya restoran ‘Bintang Sembilan’ di Kuala Lumpur dapat menjadi salah satu cabang pengembangan ekonomi kita,” katanya.
Keempat, mengembangkan dan membuka cabang, ranting di seluruh Malaysia agar PCINU Malaysia semakin melebarkan sayapnya di seluruh Semenanjung Malaysia.
Kelima, memudahkan dan membuka semua jaringan di era digitalisasi agar memudahkan penerimaan informasi untuk semua pihak. (ip, ins)