SURABAYA (global-news.co.id) – Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, meminta olahraga tradisional dipromosikan secara kreatif dengan melibatkan masyarakat terutama anak-anak muda atau kaum milenial.
“Menyusul Surabaya masuk PPKM Level 1, kami melihat antusiasme kegiatan di masyarakat meningkat luar biasa. Termasuk kegiatan-kegiatan olahraga pun semakin bergairah,” kata Adi Sutarwijono saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Surabaya, Sabtu (6/11).
Ketua Umum KORMI Jawa Timur, Hudiyono, melantik Ketua Umum KORMI Kota Surabaya, Bambang Purwanto, Sekretaris Umum H. Muhammad Sunar, serta jajaran kepengurusan lain.
Adi melanjutkan, pihaknya mendapat informasi dari Ketua Umum KORMI Jawa Timur Hudiyono, bahwa ada puluhan jenis olahraga dan rekreasi yang dikelola KORMI Kota Surabaya seperti pernapasan, layang-layang, panah tradisional, kungfu, pencak tradisional, sepeda kuno, olahraga tradisional dan senam, gulat tangan, panjat tebing, dan lainnya.
Adi berharap pengembangan olahraga tradisional itu dilakukan dengan berbagai cara kreatif, dengan semangat kekinian. Ia mencontohkan promosi bisa dilakukan dengan berbagai saluran media sosial, video, meme, dan narasi berita.
“Ada baiknya juga menggandeng berbagai kalangan anak-anak muda, kaum milenial. Kalangan perempuan dan tokoh masyarakat. Sehingga semakin berjejaring luas dan dipromosikan melalui berbagai media sosial,” kata Adi.
Menurut dia, pengembangan olahraga rekreasi tradisional itu sangat penting di tengah perkembangan Kota Surabaya yang semakin maju.
“Kami ingin Surabaya tidak tergerus jatidirinya di tengah derap kemajuan kota. Salah satu cara untuk merawat jatidiri kota adalah melalui berbagai olahraga dan rekreasi yang hidup di masyarakat,” ujar Adi yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini.
DPRD Kota Surabaya, lanjutnya, sangat terbuka dengan berbagai gagasan masyarakat untuk merawat dan memperkuat jatidiri Surabaya. “Kami terbuka dengan gagasan-gagasan masyarakat, termasuk dari KORMI,” katanya.
Pada 2022, kata Adi, urusan pemerintahan bidang pemuda dan olahraga, urusan pariwisata, dan kebudayaan bakal dikelola oleh satu dinas di Pemerintah Kota Surabaya.
“Kami berharap antarberbagai urusan itu menjadi lebih sinergis dan terpadu. Sehingga bisa menggarap even-even kota yang menjadi magnet bagi tontonan pariwisata masyarakat,” katanya. (ins, pur)